MENULIS ESSAY
Pertanyaan kunci
fasilitator:
Mengapa Saudara
merasa layak menjadi pengawas sekolah?
MENGAPA SAYA LAYAK JADI PENGAWAS SEKOLAH?
DODI INDRA, S.S
Pertama
- tama saya ingin mengucapkan jutaan terima kasih kepada bapak Warsono, S.Pd,
M.Si. Beliau adalah kepala sekolah saya di SMP Negeri Bernas. Beliaulah
yang menghadiahi saya amanah untuk ikut calon pengawas ini. Kepercayaan beliau
menumbuhkan rasa percaya diri saya sehingga dengan pasti saya siap dan yakin
untuk menjadi pengawas. Selanjutnya terimakasih yang tak terhingga tertuju
kepada ibuk Diany Rise, M.Pd. Beliau adalah pengawas sekolah yang telah
mensuport dan memberi arahan kepada saya sehingga saya mempunyai keberanian
untuk mengikuti pelatihan calon pengawas ini. Semoga dukungan dan kemudahan
yang beliau berdua berikan bernilai ibadah dan bermanfaat untuk masa depan
pendidikan pada umumnya dan terutama untuk saya pribadi.
Layakkah saya menjadi pengawas sekolah? Dengan
penuh keyakinan saya menyatakan bahwa saya
layak menjadi pengawas sekolah. Ada
beberapa alasan yang membuat saya berkeyakinan untuk menjadi pengawas sekolah.
1.
Saya mengetahui dan memahami syarat dan kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang pengawas sekolah
2.
Saya memahami tugas pokok yang harus dilakukan oleh
seorang pengawas sekolah.
3.
Saya terbiasa
dalam melaksanakan tugas-tugas yang relevan dengan tugas pengawas sekolah.
Hal ini
didukung dengan adanya serangkaian pengalaman bermanfaat yang pernah saya lakukan dan relevan dengan tugas pengawas sekolah diantaranya:
1.
Membantu sekolah – sekolah dalam membuat kurikulum
sekolah ( KTSP ) karena saya adalah salah satu tim pengembang kurikulum
kabupaten Pelalawan.
2.
Melakukan pembinaan teman
sejawat untuk mata pelajaran bahasa Inggris di tingkat kabupaten dan propinsi
karena saya adalah Instruktur untuk Kurikulum 2013
3.
Membantu kepala sekolah dalam merancang dan membuat
kebijakan terutama yang berhubungan dengan kurikulum karena saya adalah wakil
kepala sekolah bidang kurikulum.
4.
Melakukan pembinaan teman sejawat di sekolah karena saya
adalah salah satu tim supervisi sekolah.
5.
Sebagai tim penilai kinerja guru saya juga berkewajiban
menilai dan membuat PKG guru.
6.
Membantu kepala sekolah dalam melaksanakan program
pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dan mengisi Evaluasi Diri Sekolah.
Berbagai
pengalaman tersebut sarat dengan tantangan dan masalah. Oleh sebab itu saya
dituntut untuk berusaha semaksimal mungkin menemukan solusi yang paling tepat
dan inovatif. Akhirnya, permasalahan dan tantangan tersebut bisa diselesaikan
dengan tuntas.
Kegiatan
membimbing sekolah dalam membuat dokumen 1 yang paling berkesan adalah disaat saya membimbing sekolah – sekolah
yang berlokasi di daerah terpencil. Sekolah – sekolah itu terletak di kecamatan
Kuala Kampar. Sekolah yang jauh dari keramaian namun semangat dan perjuangan
guru – gurunya patut diajungi jempol sebagai pertanda ketakjuban atas
pengorbanan dan keikhlasan gurunya. Sekolah – sekolah tersebut baru pertama
kali membuat dokumen secara mandiri karena selama ini mereka hanya copy paste
dari dokumen 1 sekolah lain. Sehingga waktu dilakukan validasi dan verifikasi
dokumen satu banyak dokumen 1 sekolah tersebut ynag tak layak. Setelah
dilakukan bimbingan selama dua hari berturut – turut sekolah – sekolah tersebut
berhasil memodifikasi dokumen 1 mereka. Dokumen satu yang dibuat sudah mulai
mencerminkan kondisi dan situasi sekolah mereka masing – masing.
Kegiatan
pembinaan teman sejawat yang paling berkesan adalah ketika saya memperkenalkan
Kurikulum 2013 pada teman – teman guru bahasa Inggris di beberapa kabupaten di
propinsi Riau. Kegiatan itu bernama Pelatihan Implementasi Kuriklum 2013.
Pengalaman berkesan itu terutama sekali di kabupaten Indragiri Hulu. Respon dan
perhatian teman guru disana sangat bagus. Mereka aktif bertanya dan memberikan
pendapat. Mereka juga antusias melakukan semua kegiatan pelatihan. Pelatihan
implementasi Kurikulum 2013 itu saya nilai sangat berhasil karena dari test,
presentasi dan penampilan peserta menunjukkan hasil yang sangat baik.
Kegiatan
pemantauan SNP yang pernah dilakukan adalah ketika ditunjuk untuk menjadi
koordinator persiapan akreditasi sekolah dan kegiatan Evaluasi Diri Sekolah.
Banyak sekali tahapan kegaiatan dan perangkat yang harus dipersiapkan dan
tantangan serta masalah yang harus diselesaikan dengan solusi yang tepat.
Walaupun cukup melelahkan namun pada akhirnya semua itu berakhir dengan hasil
akreditasi yang meningkat signifikan dari hasil akreditasi sebelumnya. Hal ini
terjadi karena saya dan anggota tim lainnnya bekerja sama saling membantu untuk
keberhasilan bersama.
Sebagai
wakil kepala sekolah bagian kurikulum salah satu kewajiban saya adalah
melakukan penilaian kinerja guru ( PKG ).
Kegiatan PKG yang saya lakukan menggunakan Buku 2 Pedoman Pelaksanaan
PKG juga mengacu pada Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Sering ada kendala psikolgis
ketika melaksanakan tugas PKG teman sejawat ini, yaitu upaya menjaga
objektivitas dalam penilaian dan menghindari kesalahpahaman. Namun semua itu
menjadi cair, ketika kami membangun komitmen dan pemahaman bersama terhadap
semua mekanisme dan perangkat instrumen PKG yang digunakan.
Berdasarkan
pengalaman- pengalaman tersebut yakin akan mampu melaksanakan tugas baru saya
sebagai pengawas sekolah dengan baik dan benar. Dengan komitmen dan semangat
tinggi saya yakin saya akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah
binaan yang menjadi tanggung jawab saya nantinya. Terimakasih.
1 komentar:
Terima kasih atas sharingnya...sangat bermanfaat...mohon ijin menggunakan beberapa ide,semangat dan gagasannya sebagai seorang calon pengawas...
Posting Komentar