LAPORAN
PRAKTIK EVALUASI HASIL
PEMBIMBINGAN
DAN PELATIHAN GURU DAN
KEPALA SEKOLAH
DISUSUN OLEH
DODI
INDRA, S.S
NIP : 19780227 201001 1 009
PANGKALAN KERINCI
KABUPATEN PELALAWAN
PROPINSI RIAU
2018
LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN
PRAKTIK
EVALUASI HASIL PEMBIMBINGAN
DAN
PELATIHAN GURU DAN KEPALA SEKOLAH
NAMA : DODI INDRA.S.S
NIP : 19780227 201001 1 009
DISAHKAN DI : PANGKALAN KERINCI
TANGGAL DISAHKAN : 04 MEI 2018
DISAHKAN OLEH,
MENTOR
SALMAN, S.Pd, MM.Pd
PEMBINA TK 1 / IV B
NIP : 19690315 199304 1 001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang sangat dalam penulis
ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis / calon pengawas sekolah dapat menyelesaikan Laporan Praktik Evaluasi Pembimbingan dan Pelatihan Guru dan
Kepala Sekolah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Terimakasih banyak, penulis yang dalam hal ini adalah calon
pengawas sekolah, sampaikan kepada Bapak Salman, S.Pd,MM.Pd yang telah
memberikan arahan dan bimbingan. Selanjutnya terimakasih teruntuk kepala SMP
Negeri Bernas dan Kepala SMP Negeri 3 Pagkalan Kerinci yang telah memberikan
kesempatan kepada calon pengawas untuk melaksanakan kegiatan di sekolah yang
mereka pimpin.
Bimbingan dan pelatihan Guru dan Kepala Sekolah,
Pemantauan 8 Standar Nasional Pendidikan dan Penilaian
Kinerja Guru dan Penilaian Kinerja Kepala
Sekolah adalah rangkaian tugas pengawas
dalam pengawasan. Pembinaan guru dan kepala sekolah dilaksanakan dalam aspek
akademik dan manajerial. Pemantauan delapan standar nasional pendidikan
dilaksanakan dalam rangka menggamati pemenuhan standar pendidikan dan penilaian
kinerja guru adalah untuk menilai hasil kerja guru dan kepala sekolah dalam menjalankan
tugasnya.
Laporan ini memaparkan tentang evaluasi
pelaksanaan bimbingan dan pelatihan di
dua sekolah binaan calon pengawas sekolah. Dua sekolah tersebut adalah SMP
Negeri Bernas dan SMP Negeri 3 Pangkalan
Kerinci. Laporan ini meliputi kegiatan
persiapan, pelaksanaan dan hasil bimbingan dan pelatihan, Pembinaan, Pemantauan
8 SNP, PKG dan PKKS di dua sekolah tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan
disajikan hasil dan tindak lanjut yang perlu diperhatikan setelah kegiatan kepengawsan
ini dilaksanakan.
.
Penulis sangat berharap saran
dan koreksi dari semua pihak terutama Pengawas Sekolah dan pengamat pendidikan demi
kesempurnaan laporan ini.
Pangkalan Kerinci, 05 Mei
2018
Calon Pengawas Sekolah
DODI INDRA, S.S
NIP : 19780227 201001 1
009
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2.
Fokus Masalah.................................................................................. 2
1.3.
Tujuan................................................................................................. 2
1.4.
Manfaat .............................................................................................. 2
1.5.
Ruang Lingkup.................................................................................. 3
BAB 2 KERANGKA PIKIR DAN
PEMECAHAN MASALAH
2.1. Kerangka
Pikir................................................................................... 5
2.2. Pemecahan
Masalah....................................................................... 5
BAB 3 PENDEKATAN DAN
METODE
3.1. Pendekatan
....................................................................................... 7
3.2. Metode................................................................................................ 8
BAB 4 HASIL PENGAWASAN
PADA SEKOLAH BINAAN
4.1. Hasil dan
Pembahasan Pelaksanaan Bimlat Guru dan
Kepala
Sekolah................................................................................ 9
4.2. Hasil dan
Pembahasan Pelaksanaan Pembinaan Guru
dan
Kepala Sekolah ........................................................................ 12
4.3. Hasil dan
Pembahasan Pelaksanaan Pemantauan Delapan
Standar
Nasional Pendidikan ........................................................ 16
4.3 Hasil dan
Pembahasan Penilaian Kinerja Guru dan
Kepala
Sekolah ................................................................................. 179
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................ 20
5.2 Tindak
Lanjut..................................................................................... 21
Lampiran
1.
Data dan Hasil dan
Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Pelatihan Guru
2.
Data dan Hasil Analisis
Pelaksanaan Bimbingan dan Pelatihan Kepala Sekolah
3.
Data Hasil Pembinaan
Guru dan Kepala Sekolah
4.
Data Analisis Hasil
Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah
5.
Data Hasil Pemantauan 8
SNP
6.
Data Analisis Hasil
Pemantauan
7.
Data Hasil Penilaian
Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
8.
Data Analisis Hasil
Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
9.
Laporan Bimlat Guru dan
Kepala Sekolah
10.
Laporan Pembinaan
11.
Laporan Pemantauan 8 SNP
12. Laporan Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Pembimbingan dan Pelatihan professional guru dan atau Kepala
sekolah merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang pengawas Pembina
satuan pendidikan, karena guru dan atau kepala sekolah harus dapat mengembangkan
dirinya melalui kegiatan – kegiatan yang akan mendukung dalam pengembangan keprofesian
bagi guru dan kepala sekolah.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang harus dilakukan
oleh seorang guru adalah membuat karya tulis ilamiah dalam bentuk Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) atau dalam bentuk Best Practice, kegiatan seperti ini dapat di
lakukan dalam suatu forum yang sudah selalu di lakukan oleh guru, yaitu Kegiatan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP)
Begitu pula halnya dengan Kepala Sekolah dalam pengembangan
keprofesian berkelanjutannya dapat melakukan
pembuatan karya ilmiah dalam bentuk Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) atau dalam
bentuk Best Practice,atau karya inovatif dan kegiatan ini dapat di laksanakan dalam
wadah atau Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ( MKKS)
Dalam hal ini guru dan Kepala sekolah sangat membutuhkan pendampingan
atau pembimbing untuk membuat kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan dan pengawas Pembina melalui forum MGMP atau Forum
MKKS dapat melakukan pembimbingan, oleh karena itu sangatlah diharapkan pembimbingan
pelatihan bagi guru dan kepala sekolah dapat terlaksana terutama dalam melakukan
tupoksinya sebagai guru atau kepala sekolah.
1.2.
Fokus
Masalah
Fokus masalah dari bimlat guru adalah tentang penyusunan
penilaian pengetahuan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Penilaian yang
dimaksud adalah penilaian pengetahuan. Bimbingan yang dilakasanakan dalam
bentuk workshop. Calon pengawas memilih melaksanakan workshopm karena dalam pelaksanaan
workshop peserta akan diberi pemahaman tentang materi dan selanjutnya bekerja
dan membuat penilaian berdasarkan lembar Kerja yang diberikan oleh Calon
Pengawas Sekolah
Fokus maslah untuk kepala sekolah adalah tentang
penyusunan kalender pendidikan sekolah. Bimbingan dan pelatihan yang dilakukan
dalam bentuk bimbingan individu.
1.3.
Tujuan
Tujuan di laksanakan pembimbingan dan pelatihan bagi guru
dan kepala sekolah ini adalah untuk membantu dan mengembangkan keprofesinalisme
yang dimiliki oleh guru dan kepala sekolah binaan. Selain itu tujuan bimlat adalah
melatih keterampilan guru dalam merancang pembelajaran sampai kepada penilaian.
Melatih kepala sekolah untuk dapt menyusun dokumen dengan benar.
1.4.
Manfaat
Adapun manfaat dari pembimbingan dan pelatihan guru ini adalah guru – guru dan kepala sekolah
yang ada di sekolah binaan,
1) Guru memiliki perangkat perencanaan pembelajaran yang
lengkap
2) Guru
melaksanakan pembelajaran yang efektif
3) Guru melaksanakan penilaian hasil belajar sesuai dengan
ketentuan
4)
Kepala
sekolah melaksanakan pengelolaan dan administrasi satuan pendidikan berdasarkan
manajemen peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan
1.5.
Ruang
Lingkup
Ruang lingkup
Bimbingan dan Pelatihan bagi guru binaan adalah :
NO
|
SASARAN
|
MATERI
|
URAIAN KEGIATAN
|
1
|
Bimbingan
dan Pelatiahn Guru dalam bentuk Workshop
|
Penyusunan Soal
HOTS
|
1.
Menyusun Program
Bimbingan dan Pelatihan Guru Binaan
2.
Melaksanakan
Bimbingan dan Pelatihan guru binaan dalam workshop
3.
Menganalisis dan
mengevaluasi Hasil workshop
|
Penguatan
Pendidikan Kharakter
|
1.
Menyusun Program
Bimbingan dan Pelatihan Guru Binaan
2.
Melaksanakan
Bimbingan dan Pelatihan guru binaan dalam workshop
3.
Menganalisis dan
mengevaluasi Hasil workshop
|
||
Penyusunan
Penilaian Pengetahuan
|
1.
Menyusun Program Bimbingan
dan Pelatihan Guru Binaan
2.
Membuat lembar
kerja dan bahan tanyang workshop
3.
Melaksanakan
Bimbingan dan Pelatihan guru binaan dalam workshop
4.
Menganalisis dan
mengevaluasi Hasil workshop
5.
Membuat laporan
hasil workshop
|
||
Penyusunan
Penilaian Keterampilan
|
1.
Menyusun Program
Bimbingan dan Pelatihan Guru Binaan
2.
Membuat lembar
kerja dan bahan tanyang workshop
3.
Melaksanakan
Bimbingan dan Pelatihan guru binaan dalam workshop
4.
Menganalisis dan
mengevaluasi Hasil workshop
5.
Membuat laporan
hasil workshop
|
Ruang lingkup
bimbingan dan pelatihan untuk Kepala Sekolah adalah:
NO
|
SASARAN
|
MATERI
|
URAIAN KEGIATAN
|
1
|
Bimbingan dan
Pelatihan Kepala Sekolah dalam bentuk bimbingan
|
Penyusunan
Kalender Pendidikan
|
1. Menyusun Program Bimbingan dan Pelatihan Kepala Sekolah
2.
Membuat lembar
kerja dan bahan tanyang
3.
Melaksanakan
Bimbingan dan Pelatihan Kepala Sekolah binaan dalam bimbingan
4.
Menganalisis dan
mengevaluasi Hasil bimbingan
5.
Membuat laporan
hasil bimbingan
|
BAB 2
KERANGKA
PIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH
2.1.
Kerangka
Berpikir
Untuk
melaksanakan bimbingan dan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah ini diperlukan beberapa
langkah seperti :
1.
Diawali
dengan penyusunan program pembimbingan dan pelatihan guru dan kepala sekolah yang berpedoman pada hasil pematauan
2.
Menyiapkan lembar kerja, bahan tanyang dan instrumen
kegiatan
3.
Menyiapkan tempat dan administrasi kegiatan
4.
Melaksanakan Kegiatan Bimbingan dan Pelatihan dalm bentuk
-
Workshop untuk guru
-
Bimbingan untuk
Kepala Sekolah
5.
Menyampaikan
hasil bimbingan dan pelatihan
guru dan kepala sekolah
6.
Menyusun
laporan .
2.2.
Pemecahan
Masalah
Tercapainya
suatu program adalah terlaksananya dari kegiatan yang telah di programkan. Sehingga calon pengawas sekolah mempunyai peran yang penting dalam membantu
terlaksananya kegiatan yang dimaksud.
Maka dapat dikatakan ini merupakan salah satu solusi yang tepat dalam
penyelesaian bimbingan dan pelatihan guru dan
kepala sekolah. pencapaian program satuan pendidikan dapat terwujud jika
seluruh proses kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporannya dapat terlaksana secara intens, komprehensip dan
terjadwal.
Dari
realita diatas, pemberian
bimbingan dan pelatihan,
dan dorongan yang dilakukan secara intensif dan terus menerus, berkesinambungan dan menyeluruh merupakan solusi logis untuk pencapaian program dan acuan
dalam upaya mewujudkan target - target secara maksimal.
BAB 3
PENDEKATAN DAN
METODE
3.1.
Pendekatan
Pendekatan yang dilaksanakan
dalam kegiatan pembimbingan dan pelatihan guru dan atau kepala sekolah ini adalah
1.
Workshop untuk guru
2.
Bimbingan untuk Kepala Sekolah
Workshop adalah suatu kegiatan dimana kegiatan tersebut
terdapat orang-orang yang memiliki keahlian tertentu, lalu berkumpul dan
membahas permasalahan tertentu dan memberikan pengajaran atau pelatihan kepada
para pesertanya. Dengan kata lain, workshop adalah memberikan pengajaran atau
pelatihan kepada peserta mengenai teori dan juga praktek pada suatu bidang.
Atau bisa diartikan, Workshop adalah pelatihan untuk peserta yang bekerja
secara perseorangan atau secara kelompok untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pekerjaan atau tugas yang sebenarnya bertujuan untuk
mendapatkan pengalaman.
Bimbingan
adalah proses pemberian bantuan kepada kepala sekolah agar mampu memahami
diri dan lingkungannya. Bimbingan dapat
diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada kepala
sekolah secara individu yang dilakukan secara barkesinambungan supaya kepala
sekolah tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga ia sanggup
mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan
dan keadaan sekolah, dan
lingkungan sekolah pada umumnya. Dengan demikian, kepala sekolah akan dapat melaksanakan
tugasnya serta dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada sekolah
dan masyarakat sekolah.
Pendekatan yang
dilaksanakan adalah pendekatan
secara kooperatif dan kolaboratif.
1.
Kooperatif yaitu kegiatan yang
dilakukan dalam suatu kelompok untuk kepentingan bersama (mutual benefit).
2.
Kolaboratif yaitu kerja sama dalam
pemecahan masalah dan atau penyelesaian tugas dimana setiap peserta bimlat saling mengisi dan melengkapi.
3.2.
Metode
Metode yang digunakan dalam
membimbing dan melatih guru dan atau kepala sekolah adalah metode pemaparan, diskusi
/ tanya jawab, tugas terbimbing, dan presentasi. Metode ini dipilih dengan
alasan dapat memudahkan pelaksanaan dan mendapat hasil yang maksimal.
Metode tersebut dapat dilihat dari langkah – langkah
berikut:
a.
Pemaparan materi dari pemateri yang dalam hal ini adalah
calon pengawas sekolah
b.
Diskusi. Tanya jawab untuk memecahkan permasalahan,
ketidakpahaman, dan saling tukar pengalaman berdasarkan materi yang telah
dipaparkan tadi.
c.
Tugas terbimbing. Dilangkah ini pemateri membagikan
Lembar kerja dan peserta pelatihan mengerjakan tugas tersebut. Pemateri
membimbing peserta dalam mengerjakan tugas tersebut.
d.
Presentasi. Peserta bimlat mempresentasikan hasil kerja
mereka.
BAB 4
HASIL PENGAWASAN
PADA SEKOLAH BINAAN
4.1.
Hasil dan Pembahasan Pelaksanaan Bimlat Guru dan Kepala Sekolah
a.
Hasil dan Pembahasan Bimbingan dan Pelatihan Guru
Pembahasan Bimbingan dan pelatihan dalam bentuk workshop
ini hanya difokuskan pada materi Penyusunan Penilaian Pengetahuan karena materi
tersebut yang menjadi permasalahan yang ditemukan, menjadi program utama calon
pengawas dan materi yang disampaikan oleh calon pengawas dalam workshop.
Berikut ini tabel
nilai perbandingan penyusunan penilaian pengetahuan dalam RPP dari
peserta workshop
NO
|
NAMA
|
NILAI
|
KET
|
|
SEBELUM
|
SETELAH
|
|||
1
|
Khasminiwati,
S.Pd
|
38,00
|
82,00
|
Meningkat
|
2
|
Nanda Pratama,
S.Pd
|
36,00
|
86,00
|
Meningkat
|
3
|
Zuriawati, S.Pd
|
48,00
|
84,00
|
Meningkat
|
4
|
Titia Kanesthi
KWP, S.S
|
24,00
|
88,00
|
Meningkat
|
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa 100 persen
guru mengalami peningkatan kemampuan dalam penyusunan penilaian pengetahuan
setelah workshop dilaksanakan.
Sementara itu nilai dari hasil kerja guru dalam Workshop.
Dari hasil Lembar Kerja yang dibut oleh peserta workshop adalah :
NO
|
NAMA GURU
|
PENILAIAN
|
KET
|
||||
JUMLAH
|
NILAI
|
SEBUTAN
|
|
||||
1
|
Khasminiwati,S.Pd
|
57
|
95
|
Amat Baik
|
|
||
2
|
Nanda Pratama, S.Pd
|
58
|
96
|
Amat Baik
|
|
||
3
|
Zuriawati, S.Pd
|
54
|
90
|
Baik
|
|
||
4
|
Titia K KWP, S.S
|
56
|
93.33
|
Amat Baik
|
|
||
Dari tabel dapat diketahui
bahwa semua guru atau 100% guru telah memahami cara penyusunan penilaian
pengetahuan. Dari 4 guru binaan calon pengawas ada 3 orang guru binaan yang
mendapatkan nilai dengan kategori Amat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Workshop Penguatan Pendidikan Karakter Dan Perangkat Pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun penilaian pengetahuan dalam Rencana
Pembelajaran ( RPP )
Dari hasil evaluasi
kegiatan didapat bahwa semua guru sangat disiplin, sangat aktif mengerjakan
lembar kerja, dan sangat serius dalam mengikuti krgiatan workshop. Hal ini
menunjukkan bahwasanya guru sangat antusias dan semangat untuk meningkatkan
kompetensi dirinya.
b.
Hasil dan Pembahasan Bimbingan dan Pelatihan Kepala
Sekolah
Bimbingan tyang
diberikan kepada kepala sekolah berupa penyusunan kalender pendidikan
mendapatkan hasil seperti tabel berikut:
NO
|
NAMA
KEPALA SEKOLAH
|
PENILAIAN
|
KET
|
||||
JUMLAH
|
NILAI
|
SEBUTAN
|
|
||||
1
|
Warsono, S.Pd, M.Si
|
136/150
|
90,66
|
Baik
|
|
||
2
|
Zulfiandry A, S.P, M.Pd
|
135/150
|
90,00
|
Baik
|
|
||
Dari tabel 3 diatas
dapat dibandingkan dengan hasil validasi instrumen KTSP sekolah pada komponen
Kalender Pendidikan sebagai berikut :
Tabel 4
NO
|
NAMA
KEPALA SEKOLAH
|
KALENDER
|
||
KTSP
|
BIMBINGAN
|
KET
|
||
1
|
Warsono, S.Pd, M.Si
|
50,00
|
90,66
|
Meningkat
|
2
|
Zulfiandry A, S.P, M.Pd
|
41,66
|
90,00
|
Meningkat
|
Dari tabel dapat
diketahui bahwa semua kepala sekolah atau 100% kepala sekolah telah memahami
cara penyusunan kalender pendidikan. Dari 2 kepala sekolah binaan calon
pengawas , kedua kepala sekolah tersebut mengalami peningkatan kemampuan dan
mendapatkan nilai dengan kategori baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa bimbingan
yang diberikan calon pengawas sekolah dapat meningkatkan kemampuan kepala
sekolah dalam menyusun kalender pendidikan sekolah
4.2. Hasil dan Pembahasan Pelaksanaan Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah
Dari pelaksanaan pembinaan guru yang telah dilakukan di sekolah binaan,
maka diperoleh hasil berdasarkan instrument yang dilegkapi
oleh calon pengawas sekolah berdasarkan jawaban dan bukti data dari guru dan kepala
sekolah. Pembinaan yang
dilakukan oleh pengawas sekolah terhadap sekolah adalah pembinaan sekolah
yang mencakup administrasi
penmbelajaran dan administrasi kepala sekolah, baik akademik maupun manajerial. Melakukan pembinaan dalam meningkatkan kemampuan
guru menyusun administrasi pembelajaran, Pengembangan RPP
dan Pengembangan bahan ajar.
Adapun kegiatan yang dilakukanan
dalam pembinanaan guru adalah sebagai berikut :
a.
Administrasi Guru
1)
Program Pembelajaran Guru
-
Kalender Pendidikan
-
Program Tahunan
-
Program Semester
2)
Penetapan KKM
3)
Proses Pembelajaran
-
Jadwal tatap Muka
-
Agenda Harian Guru
-
Pemetaan KD
-
Analisis Materi
-
Silabus
-
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
4)
Penilaian Kelas
-
Daftar Nilai
-
Analisis Hasil Belajar
5)
Tindak Lanjut
-
Pengayaan
-
Remedial
b.
Tugas Tambahan Guru
-
Wakil Kepala Sekolah
-
Tim Pengembang Kurukulum Sekolah
-
Membimbing Peserta Didik dalam Extrakurikuler
-
Wali Kelas
-
Membimbing Guru Pemula
-
Pengawas Penilai
-
Pembimbing Publikasi Ilmiah
Berdasarkan hasil pembinaan yang di
lakukan terhadap kepala sekolah di sekolah binaan dengan menggunakan instrument
pembinaan kepala sekolah maka dapat di sajikan sebagai berikut:
Grafik 1
Pada
grafil terlihat bahwa komponen pemetaan dan analisis materi, penyusunan program
pengayaan dan remedial masih belum lengkap. Nilai yang di dapat untuk ke empat
komponen tersebut adalah kurang. Untuk itu perlu perhatian khusus untuk ke
empat komponen tersebut
Adapun
kegiatan yang dilakukan untuk pembinaan kepala sekolah adalah:
a.
Memberikan
masukan dalam pengelolaan dan administrasi kepala sekolah berdasarkan manajemen
peningkatan mutu pendidikan di
sekolah.
b.
Pengelolaan
pelaksanaan Kurikulum
-
Penyusunan Dokumen 1
-
Penyusunan RKS ,
-
Peraturan Akademik
-
Pelaksanaan
Kurikulum
2013
-
Pengawasan
Proses Pembelajaran
c.
Memberikan
bimbingan kepada kepala sekolah dalam administrasi Kepala Sekolah yang mencakup ;
-
Kelengkapan Kelas
-
Rencana Kerja Kepala Sekolah
-
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
-
Administrasi Kesiswaan
-
Administrasi Supervisi
-
Perpustakaan
-
Program Perencanaan Kerja Sekolah
Untuk lebih jelas tentang hasil pembinaan administrasi kepala sekolah dapat
dilihat pada grafik 2 berikut ini.
Grafik 2
Dari grafik
terlihat bahwa komponen yang paling rendah adalah komponen perpustakaan. Untuk
itu perlu adanya perhatian dari sekolah untuk meningkatkan kompetensi pengelola
pustaka.
4.3.
Hasil dan Pembahasan Pemantauan 8 Standar Nasional
Pendidikan
Pelaksanaan
kegiatan pemantauan terhadap
sekolah-sekolah binaan di dasarkan pada profil dan situasi kondisi
masing-masing sekolah dengan focus pembahasan pada pencapaian 8 standar nasional pendidikan
yang telah disebutkan terdahulu.
Mengacu pada Peraturan
pemerintah no. 32 tahun 2013 tentang standar
nasional pendidikan
dan Lampiran pedoman Diklat Calon Pengawas Sekolah, maka pemantauan dapat disajikan kelompokkan dalam tabel berikut :
Pemantauan 8 standar nasional meliputi standar Isi dan SKL , standar Proses
,standar Pendidik dan tenaga kependidikan ,standar sarpras ,standar
pengelolaan ,standar pembiayaan , standar penilaian dan Dukungan eksternal
.Dari hasil pemantauan tersebut telah dipaparkan di atas dan bisa kita lihat
ketercapaian 8 standar nasional pendidikan di setiap sekolah .
Dari pembahasan dan analisis
instrumen 8 Standar Nasional Pendidikan
diketahui bahwa semua sekolah binaan sudah menjalankan dan melaksanakan delapan
standar nasional pendidikan dengan sangat baik. Dari 8 SNP tersebut kedua
sekolah binaan mendapat klasifikasi A untuk 7 standar dan nilai B untuk 1
standar.
Nilai ketercapaian untuk kedelapan SNP tersebut dapat dilihat
melalui tabel 1 berikut
Tabel 1
NO
|
STANDAR
|
NILAI
|
KLASIFIKASI
|
||
SMPN BERNAS
|
KLASIFIKASI
|
SMPN 3
|
|||
1
|
Standar Isi
|
97,50
|
A
|
80,00
|
A
|
2
|
Standar Proses
|
89,28
|
A
|
86,90
|
A
|
3
|
Standar Penilaian
|
75,00
|
B
|
73,07
|
B
|
4
|
Standar Kompetensi Lulusan
|
92,85
|
A
|
92,85
|
A
|
5
|
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
|
96,87
|
A
|
95,31
|
A
|
6
|
Standar Sarana dan Prasarana
|
94,04
|
A
|
89,28
|
A
|
7
|
Standar Pengelolaan
|
100,00
|
A
|
96,66
|
A
|
8
|
Standar Pembiayaan
|
98,43
|
A
|
96,87
|
A
|
JUMLAH
|
743,97
|
710,94
|
|||
RATA - RATA
|
92,35
|
90,13
|
Dari tabel 1 tersebut dapat dilihat perbandingan nilai antara
sekolah binaan yakni SMP Negeri Bernas dengan SMP Negeri 3 melalui grafik 1
berikut;
Grafik
1
Dari grafik diatas
dapat dilihat bahwa dari 8 SNP nilai atau pencapaian yang paling rendah adalah
Standar Penilaian. SMP negeri Bernas mendapat pencapaian sebanyak 75% dan SMP
Negeri 3 Pangkalan Kerinci mendapat capaian 73,07%. Dari hasil capaian kedua
sekolah binaan ini maka dapat disimpulkan bahwa standar penilaian masih kurang
dari 7 SNP lainnya. Untuk itu perlu penigkatan kemampuan dan kometensi guru dan
kepala sekolah untuk meningkatkannya
4.4.
Hasil dan Pembahasan Penilaian Kinerja Guru dan Kepala
Sekolah
Hasil pelaksanaan penilaian kinerja guru merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan untuk dapat
mengevaluasi rencana dan program pengembangan
serta program tindak lanjut. Hasil nilai PK Guru dapat dilihat dalam tabel
berikut:
NILAI PK GURU
NO
|
NAMA
|
NILAI
|
KET
|
||
TOTAL SKOR
|
NILAI
|
PREDIKET
|
|||
1
|
Khasminiwati, S.Pd
|
50
|
89,28
|
BAIK
|
|
2
|
Nanda Pratama, S.Pd
|
44
|
78,57
|
BAIK
|
|
3
|
Zuriawati, S.Pd
|
50
|
89,28
|
BAIK
|
|
4
|
Titia Kanesthi KWP, S.S
|
50
|
89,28
|
BAIK
|
|
Hasil pelaksanaan penilaian kinerja Kepala
Sekolah merupakan program yang harus dilaksanakan
untuk dapat mengevaluasi rencana dan program pengembangan kepala sekolah serta program tindak lanjut untuk kepala sekolah. Hasil nilai PK Kepala Sekolah dapat dilihat dalam tabel
berikut:
NO
|
NAMA
|
NILAI
|
KET
|
||
TOTAL SKOR
|
NILAI
|
PREDIKET
|
|||
1
|
Warsono, S.Pd, M.Si
|
23
|
92,83
|
AMAT BAIK
|
|
2
|
Zulfiandry ZA, S.P, M.Pd
|
22
|
91,67
|
AMAT BAIK
|
|
BAB 5
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Bimbingan dan
pelatihan ( Bimlat ) guru dan kepala
sekolah sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi guru dan kepala
sekolah, untuk itu alangkah lebih baik kegiatan bimbingan dan pelatihan ( bimlat ) guru dan kepala Sekolah dilakukan dengan baik dan terus menerus supaya mendapatkan hasil yang baik.
Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu bentuk kegiatan dari program
pengembangan sumber daya manusia yakni guru dan kepala sekolah. Pengembangan guru dan kepala sekolah
merupakan proses perbaikan mutu dan kompetensi melalui berbagai macam
pendekatan yang menekankan realisasi diri, kesadaran, pertumbuhan pribadi dan
pengembangan diri.
Peningkatan kompetensi yang dicapai melalui pendidikan dan pelatihan
akan berpengaruh nyata terhadap proses pembelajaran di kelas yang pada akhirnya
akan meberikan dampak yang positif terhadap mutu sekolah dan mutu peserta
didik.
5.2.
Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil bimbingan dan pelatihan guru dan kepala sekolah, calon pengawas sekolah perlu menyampaikan tindak lanjut
sebagai berikut:
1.
Dinas
Pendidikan Kabupaten Pelalawan agar dapat memberikan bimbingan kepada guru dan
atau kepala sekolah dalam pengembangan keprofesinal guru.
2.
Setiap
sekolah selalu mengadakan kegiatan bimbingan dan pelatihan dalam membuat dan mengembangkan keprofesinal guru.
3.
Pengawas sekolah selalu menjadi pendamping,
pembimbing guru dan kepala sekolah.
4.
Pengawas sekolah seharusnya menberikan pembinaan secara kontinyu kepada guru dan
kepala sekolah
5.
Mengusulkan
kepada dinas terkait untuk melaksanakan Workshop
0 komentar:
Posting Komentar