Tlah Ku Hunus Kecongkakan Bertopeng Status Stratifikasi Priayi. Walau Mendongak Namun Hati Terjerembab Ke Haribaan Bumi. Guru.....Membuncah Asa Ku Tuk Menggapai Cita. Ilmu  Yang Ku Tuntut Tak Mampu Buat Ku Mendongkak Dunia.
Terima Kasih Atas Cinta, Air Mata, Keringat, Dan Pengorbananmu, Guru!
Dikau Sadarkanku Tentang Harfiah Nan Hakiki.

SPECIAL DEDICATED TO OUR BELOVED TEACHERS OF SMP NEGERI BERNAS



DIWALA BIANG LALA
DODI INDRA

Terjerembab dalam haribaan dunia palsu
Kebaikan bak fatamorgana mengiris tipis tanpa rasa
Kamuflase cinta berselimut kemunafikan
Pengkhianatan berkedok setia peduli tiada gengsi
Mengabsahkan diri... absurd
Robohkan diwala bainglala
Percuma... pahlawan kesiangan
Mendongak padahal menderita halitosis
Sok priayi sejati hati bertahi
Meredut dalam topeng keikhlasan berbungkus senyum congkak
Sadar...
Bukankah tuk bawa belanjaan dari pasar
Lebih baik pakai katang – katang asli dari pada hermes palsu



DIBALIK SERUAN PAHLAWAN
OLEH ZAHRA AURORA


KABUT.....
DALAM KENANGAN PERGOLAKAN BUMI PERTIWI
MENDUNG.....
PERTANDAKAH HUJAN DERAS
MEMBANJIRI ASA YANG HAUS KEMERDEKAAN
DIA DAN SEMUA YANG ADA MENUNGGU KEPUTUSAN SAKRAL

SERBU....
MERDEKA ATAU MATI....
ALLAHU AKBAR.....
TITAHMU TERDENGAR KIAN MERASUK DALAM JIWA
SERBUAN BAMBU RUNCING MENYATU
KAU TERUSKAN BUNYI – BUNYI AYAT SUCI
KAU TERIAKKAN SEMANGAT JUANG DEMI NEGERI
KAU RELAKAN TERKASIH MENAHAN TERPAAN BELATI
DEMI IBU PERTIWI

KINI KAU LIHAT
MERAH HITAM TANAH KELAHIRANMU
PERTUMPAHAN DARAH PARA PENJAJAH KEJI
GEMELUTMU TAK KUNJUNG SIA
LINDUNGAN NYA SELALU DIHATIMU
UNTUK KEMERDEKAAN INDONESIA ABADI