MENGAPA SAYA LAYAK JADI PENGAWAS SEKOLAH?

On Kamis, 13 Desember 2018 1 komentar











MENULIS ESSAY

Pertanyaan kunci fasilitator:
Mengapa Saudara merasa layak menjadi pengawas sekolah?


MENGAPA SAYA LAYAK JADI PENGAWAS SEKOLAH?

DODI INDRA, S.S


Pertama - tama saya ingin mengucapkan jutaan terima kasih kepada bapak Warsono, S.Pd, M.Si. Beliau adalah  kepala  sekolah saya di SMP Negeri Bernas. Beliaulah yang menghadiahi saya amanah untuk ikut calon pengawas ini. Kepercayaan beliau menumbuhkan rasa percaya diri saya sehingga dengan pasti saya siap dan yakin untuk menjadi pengawas. Selanjutnya terimakasih yang tak terhingga tertuju kepada ibuk Diany Rise, M.Pd. Beliau adalah pengawas sekolah yang telah mensuport dan memberi arahan kepada saya sehingga saya mempunyai keberanian untuk mengikuti pelatihan calon pengawas ini. Semoga dukungan dan kemudahan yang beliau berdua berikan bernilai ibadah dan bermanfaat untuk masa depan pendidikan pada umumnya dan terutama untuk saya pribadi.
 Layakkah saya menjadi pengawas sekolah? Dengan penuh keyakinan saya menyatakan bahwa saya  layak menjadi pengawas sekolah.  Ada beberapa alasan yang membuat saya berkeyakinan untuk menjadi pengawas sekolah.
1.    Saya mengetahui dan memahami syarat dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pengawas sekolah
2.    Saya memahami tugas pokok yang harus dilakukan oleh seorang pengawas sekolah.
3.    Saya  terbiasa dalam melaksanakan tugas-tugas yang relevan dengan tugas pengawas sekolah.



Hal ini didukung dengan adanya serangkaian pengalaman bermanfaat  yang pernah saya lakukan dan  relevan dengan tugas pengawas sekolah diantaranya:
1.    Membantu sekolah – sekolah dalam membuat kurikulum sekolah ( KTSP ) karena saya adalah salah satu tim pengembang kurikulum kabupaten Pelalawan.
2.    Melakukan pembinaan teman sejawat untuk mata pelajaran bahasa Inggris di tingkat kabupaten dan propinsi karena saya adalah Instruktur untuk Kurikulum 2013
3.    Membantu kepala sekolah dalam merancang dan membuat kebijakan terutama yang berhubungan dengan kurikulum karena saya adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
4.    Melakukan pembinaan teman sejawat di sekolah karena saya adalah salah satu tim supervisi sekolah.
5.    Sebagai tim penilai kinerja guru saya juga berkewajiban menilai dan membuat PKG guru.
6.    Membantu kepala sekolah dalam melaksanakan program pemenuhan Standar Nasional Pendidikan dan mengisi Evaluasi Diri Sekolah.

Berbagai pengalaman tersebut sarat dengan tantangan dan masalah. Oleh sebab itu saya dituntut untuk berusaha semaksimal mungkin menemukan solusi yang paling tepat dan inovatif. Akhirnya, permasalahan dan tantangan tersebut bisa diselesaikan dengan tuntas.

Kegiatan membimbing sekolah dalam membuat dokumen 1 yang paling berkesan adalah   disaat saya membimbing sekolah – sekolah yang berlokasi di daerah terpencil. Sekolah – sekolah itu terletak di kecamatan Kuala Kampar. Sekolah yang jauh dari keramaian namun semangat dan perjuangan guru – gurunya patut diajungi jempol sebagai pertanda ketakjuban atas pengorbanan dan keikhlasan gurunya. Sekolah – sekolah tersebut baru pertama kali membuat dokumen secara mandiri karena selama ini mereka hanya copy paste dari dokumen 1 sekolah lain. Sehingga waktu dilakukan validasi dan verifikasi dokumen satu banyak dokumen 1 sekolah tersebut ynag tak layak. Setelah dilakukan bimbingan selama dua hari berturut – turut sekolah – sekolah tersebut berhasil memodifikasi dokumen 1 mereka. Dokumen satu yang dibuat sudah mulai mencerminkan kondisi dan situasi sekolah mereka masing – masing.
Kegiatan pembinaan teman sejawat yang paling berkesan adalah ketika saya memperkenalkan Kurikulum 2013 pada teman – teman guru bahasa Inggris di beberapa kabupaten di propinsi Riau. Kegiatan itu bernama Pelatihan Implementasi Kuriklum 2013. Pengalaman berkesan itu terutama sekali di kabupaten Indragiri Hulu. Respon dan perhatian teman guru disana sangat bagus. Mereka aktif bertanya dan memberikan pendapat. Mereka juga antusias melakukan semua kegiatan pelatihan. Pelatihan implementasi Kurikulum 2013 itu saya nilai sangat berhasil karena dari test, presentasi dan penampilan peserta menunjukkan hasil yang sangat baik.
Kegiatan pemantauan SNP yang pernah dilakukan adalah ketika ditunjuk untuk menjadi koordinator persiapan akreditasi sekolah dan kegiatan Evaluasi Diri Sekolah. Banyak sekali tahapan kegaiatan dan perangkat yang harus dipersiapkan dan tantangan serta masalah yang harus diselesaikan dengan solusi yang tepat. Walaupun cukup melelahkan namun pada akhirnya semua itu berakhir dengan hasil akreditasi yang meningkat signifikan dari hasil akreditasi sebelumnya. Hal ini terjadi karena saya dan anggota tim lainnnya bekerja sama saling membantu untuk keberhasilan bersama.

Sebagai wakil kepala sekolah bagian kurikulum salah satu kewajiban saya adalah melakukan penilaian kinerja guru ( PKG ).  Kegiatan PKG yang saya lakukan menggunakan Buku 2 Pedoman Pelaksanaan PKG juga mengacu pada Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Sering ada kendala psikolgis ketika melaksanakan tugas PKG teman sejawat ini, yaitu upaya menjaga objektivitas dalam penilaian dan menghindari kesalahpahaman. Namun semua itu menjadi cair, ketika kami membangun komitmen dan pemahaman bersama terhadap semua mekanisme dan perangkat instrumen PKG yang digunakan.

Berdasarkan pengalaman- pengalaman tersebut yakin akan mampu melaksanakan tugas baru saya sebagai pengawas sekolah dengan baik dan benar. Dengan komitmen dan semangat tinggi saya yakin saya akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah binaan yang menjadi tanggung jawab saya nantinya. Terimakasih.

1 komentar:

DM

Terima kasih atas sharingnya...sangat bermanfaat...mohon ijin menggunakan beberapa ide,semangat dan gagasannya sebagai seorang calon pengawas...

Posting Komentar