Senja Pagi
Bocah 1
Gerak kaki kecil bergemuruh
Nada-nada melodi bersatu padu mengalun lucu
Tawa riang memecah ruang
Angin hitam menyatu membuainya dalam gerutan
Hangat mentari mendekap tubuh mungil
Tak hiraukan sang adam itu
Menunggu alunan tangan penuh kasih
Satu demi Satu
Wajah emosi penuh harap
Memecah kesunyian perempatan
Bocah 2
Bertanya pada siapa
Sang angin pun tak bisa menjawab
Hanya bisa tersenyum menemani langkah mereka
Bersama cinta dari sang Kholiq
Bertanya pada siapa
Mentari pun tak bisa mengangguk
Hanya bisa menatap penuh hangat
Bertanya pada siapa
Pada siapa?
Keadilan pun tak bisa terjamah
Kebenaran pun tak bisa terungkap
Hanya butiran kasih dari sang Pecinta
Untuk bisa bertahan hidup
Dari kesombongan dunia yang fana ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar