DODI INDRA, S.S
Seharusnya kusambut kebahagiaan ini penuh ceria,
Meski dosa itu telah ditorehkan
Pada lembaran - lembaran bisu ternoda,
Namun ceriaku hanya ada di bayanganmu,
Namun ceriaku hanya ada di tawa gembiramu,
Keceriaan hampa yang telah direkayasa
Kegembiraan semu yang disutradarai bagai sandiwara
Tak mungkin ku bahagia diatas skenario yang ku buat sendiri,
Tak mungkin ku gembira diatas pentas yang ku bangun sendiri
Maka jika wajahku menatap ceria,
Itu hanyalah dustaku,
Maka jika wajahku menatap dengan senyum duka,
Itu hanyalah penutup di balik bohongku,
Yang mungkin mengharap dusta akan sirna,
Setelah tawa canda bahagia berlalu tanpa makna.
Seharusnya kusambut kebahagiaan ini penuh ceria,
Meski dosa itu telah ditorehkan
Pada lembaran - lembaran bisu ternoda,
Namun ceriaku hanya ada di bayanganmu,
Namun ceriaku hanya ada di tawa gembiramu,
Keceriaan hampa yang telah direkayasa
Kegembiraan semu yang disutradarai bagai sandiwara
Tak mungkin ku bahagia diatas skenario yang ku buat sendiri,
Tak mungkin ku gembira diatas pentas yang ku bangun sendiri
Maka jika wajahku menatap ceria,
Itu hanyalah dustaku,
Maka jika wajahku menatap dengan senyum duka,
Itu hanyalah penutup di balik bohongku,
Yang mungkin mengharap dusta akan sirna,
Setelah tawa canda bahagia berlalu tanpa makna.
0 komentar:
Posting Komentar