If you want to say that you don't know...
Ini kisah masa lalu di SMAN 2 Bekasi, waktu saya masih di kelas 2 Fisika 1 (sekarang IPA ya. Kalau gitu saya jadul juga...)
Kejadiannya waktu pelajaran Bahasa Inggris. Gurunya kalau tidak salah ibu Marina Simanungkalit, CMIIW. Saat pelajaran itu, saya sedang asyik membaca buku Shogun. Saya tidak mengikuti pelajaran didepan karena saya sudah terlanjur membaca separuh buku di rumah. Untuk mengantisipasi jika satu waktu bu Marina berkeliling, saya memesan Laode Muhammad Dzulkifli yang biasa saya panggil Zoel, teman semeja saya untuk menjadi informan.
Eh ternyata, tiba-tiba saja bu Marina berkata, "Vavai, which one your agree, first opinion or second opinion ?" (please CMIIW tulisannya...)
Saya langsung secepat kilat menutup buku shogun dilaci meja dan langsung menendang kaki si Zoel,
"Zoel, pendapat pertama itu apa, pendapat kedua apa ??" tanya saya karena saya tidak mungkin menjawab tanpa tahu pendapat pertama dan kedua.
Sebagai kamuflase saya tidak kebingungan, saya bergaya dengan seolah-olah berpikir sambil bilang, "I think... I think..."
Ternyata si Zoel juga tidak tahu pendapat pertama dan kedua karena dia sedang asyik menulis catatan dibukunya.
Akhirnya saya terpaksa bilang, "I think... I think.. I don't know..."
Meledaklah tertawa rekan sekelas sementara bu Marina yang tersenyum namun tetap murka berkata, "Vavai, if you want to say that you don't know, don't say 'I think... I think'..."
Saya berkata dalam hati, "Tidak akan ada lain kali bu..." sambil melirik sengit pada si Zoel yang cekikian dikursinya...
Posted by Muhammad Rivai AndarginiKejadiannya waktu pelajaran Bahasa Inggris. Gurunya kalau tidak salah ibu Marina Simanungkalit, CMIIW. Saat pelajaran itu, saya sedang asyik membaca buku Shogun. Saya tidak mengikuti pelajaran didepan karena saya sudah terlanjur membaca separuh buku di rumah. Untuk mengantisipasi jika satu waktu bu Marina berkeliling, saya memesan Laode Muhammad Dzulkifli yang biasa saya panggil Zoel, teman semeja saya untuk menjadi informan.
Eh ternyata, tiba-tiba saja bu Marina berkata, "Vavai, which one your agree, first opinion or second opinion ?" (please CMIIW tulisannya...)
Saya langsung secepat kilat menutup buku shogun dilaci meja dan langsung menendang kaki si Zoel,
"Zoel, pendapat pertama itu apa, pendapat kedua apa ??" tanya saya karena saya tidak mungkin menjawab tanpa tahu pendapat pertama dan kedua.
Sebagai kamuflase saya tidak kebingungan, saya bergaya dengan seolah-olah berpikir sambil bilang, "I think... I think..."
Ternyata si Zoel juga tidak tahu pendapat pertama dan kedua karena dia sedang asyik menulis catatan dibukunya.
Akhirnya saya terpaksa bilang, "I think... I think.. I don't know..."
Meledaklah tertawa rekan sekelas sementara bu Marina yang tersenyum namun tetap murka berkata, "Vavai, if you want to say that you don't know, don't say 'I think... I think'..."
Saya berkata dalam hati, "Tidak akan ada lain kali bu..." sambil melirik sengit pada si Zoel yang cekikian dikursinya...
0 komentar:
Posting Komentar