Dear Cinta ….
Hari ini adalah 2 bulan perpisahan kita setelah meninggalkan SMU yang kita cintai, tak terasa kebersamaan yang kita jalin selama 3 tahun begitu cepat terasa.
Padahal aku masih ingin meluangkan waktu bersama kamu, memang benar hari ini akan menjadi hari kemaren dan nantinya akan menjadi masa lalu yang tak akan pernah kembali, begitupun tentang perasaan aku kepada kamu walau waktu berlalu itu tak akan pernah mengubah perasaan sayang ini.
Selama ini aku akui begitu banyak waktu yang terbuang percuma mulai dari pertengkaran kecil, cemburu bahkan aku pernah membuatmu marah hanya karena harus menunggu lama dari janji untuk ketemuan.
Hhhmmm, setelah berpisah seperti ini sepertinya aku baru menyadari dirimu memang begitu berarti untukku, kadang kecerewetanmu membuat aku kangen, ceramahmu tentang kebiasaanku merokok aku kangenin….mulutmu tatkala nyerocos bahkan hampir monyong semuanya bikin aku kangen…, bahkan ketika bangun pagi suara khasmu bagai sebuah alarm agar aku selalu bangun pagi, kamu ingat sayank apa yang kamu lakuin tiap pagi…..
” Bee….bangun ayammu sudah berkokok….”
Kalau boleh ingin rasanya kembali ke masa sekolah kita dulu, terutama ketika jam pulang aku bisa jalan bareng kamu yang terkadang membuat aku senang dan bangga memiliki kamu, bahkan diantara beberapa temen cowokku mereka iri jika kita adalah pasangan yang terlalu sempurna.
Dear Cinta ….
2 bulan menjalani perpisahan dengan kamu serasa bertahun-tahun, ingin rasanya memutar waktu menjadi lebih cepat, aku ingin bertemu dengan kamu, aku ingin selalu menyatakan dan mengungkapkan rasa cinta ini.
Setiap hari aku hanya bisa melihat foto kamu, semakin lama rasa rindu ini makin tak tertahankan entah sampai kapan aku bisa bertahan dengan segala kerinduan ini, aku harap kamu merasakan hal yang sama denganku dengan segala kerinduan akan masa-masa kebersamaan kita.
Dear Cinta ….
Aku harap melalui surat ini kamu mau menghubungiku kembali, maaf jika perpisahan sekolah kemaren aku tidak sempat menemuimu, bukan karena aku ingin berpisah tapi karena sesuatu hal yang tak bisa aku katakan dan ini menyangkut masa depanku.
Terima maafku cinta, dan tolong hubungi aku sesegera mungkin…..
Yang selalu mencintaimu
Bee…. si ayam pagimu….
———ooooo———
Dan surat itupun dimasukkan kembali ke amplop putih, dan gadis itu terdiam dalam lamunannya sendiri dengan bulir air mata yang mulai berjatuhan.
Pagi ini mentari muncul dengan malu-malu untuk menyinari dan menghangati kampung yang masih berudara sejuk, terdengar alunan gending jawa yang mulai mengalun pertanda sebuah pesta pernikahan akan segera dimulai………….
———ooooo———
0 komentar:
Posting Komentar