DALAM HEMPASAN BONO SUNGAI KAMPAR
The seven Ghosts, begitu gelombang bono yang hanya ada di Sungai Kampar ini dikenal masyarakat dunia. Gelombang sungai yang bisa dikatakan sebagai fenomena alam ajaib. Di sana kita dapat menyaksikan gelombang besar yang layaknya terjadi di tengah laut, tetapi sejatinya ini terjadi
di sebuah sungai.
Gelombang bono terjadi karena adanya benturan tiga arus air yang berasal dari Selat Melaka, Laut Cina Selatan, dan aliran air Sungai Kampar. Benturan itu menjadikan gelombang air di muara Sungai Kampar bisa mencapai ketinggian lima sampai enam meter. Sebelum kemunculannya, selalu ditandai dengan suara gemuruh yang hebat. “DALAM HEMPASAN BONO SUNGAI KAMPAR,” adalah sebuah novel yang juga mengangkat kehidupan masyarakat di tepian Sungai Kampar, khususnya di Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan. Setiap hari gelombang bono datang menguncang. Gemuruh dan hempasannya yang sangat dahsyat membuat banyak penduduk kampung ketakutan. Mereka akan segera menjauh begitu gelombang itu datang.
Gelombang bono adalah misteri yang didalamnya menyimpan cerita yang tak terkisahkan dengan untaian katakata. Salah satunya adalah potret kehidupan anak manusia yang mempunyai sifat dan tingkah laku terpuji. Kejujuran, ketabahan, kerendahan hati, dan semangat yang pantang menyerah dikemas dalam diri seorang anak kecil bernama Azuar. Kegigihan dan kelembutan hati berhasil mengubah jalan hidup Azuar.
Novel ini sangat pantas dihadirkan ke hadapan kita semua terutama bagi remaja dan anak-anak karena kisah yang disajikan tidak hanya sekadar cerita fiksi tetapi mengandung kearifan lokal dan karakter bangsa yang dapat dijadikan pelajaran dan motivasi yang sangat berguna bagi siapa saja.
0 komentar:
Posting Komentar