Siapakah Yang Miskin
Orang yang miskin kadangkala kita mengecap orang itu adalah orang yang tidak memiliki apa- apa. Tidak mempunyai tempat tinggal yang layak atau lebih kita cap dengan hal itu bahwa orang yang miskin adalah orang yang tidak mempunyai dalam aspek keuangan. Namun yang sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh agama adalah miskin yang benar- benar miskin, yaitu lebih fakir daripada orang yang miskin atau yang kita kenal saat ini miskin nya iman. Inikah yang dikatakan miskin dari segi agama.
Sekarang kita banyak menemui orang yang miskin hati nya daripada miskin hartanya, karena jika sesuatu miskin hatinya dengan keimanan mereka kadangkala menutup mata hati mereka untuk membuka lembaran harapan yang masih ada walau kesempitan sedang melanda dirinya.
Rasulallah bersabdah:
“Bukanlah kaya itu disebabkan banyak harta, tetapi kaya yang sebenarnya itu adalah kaya hati.” ( HR Buhari)
miskin dalam hal agama juga dikaitkan dengan merenungi diri dan tidak rubahnya ketabahan dan kekuatan iman yang menimbulkan hal inilah yang tidak mempunyai harga sekalipun baik di dunia dan akhirat. Dengan miskinnya keminan ini orang akan mudah putus asa dan mudah mengeluh pada dirinya sediri.Karena kemiskinan dari keimanan ini lah orang akan mudah terbawa dengan sikap yang membodohkan diri sendiri, merusak keadaan dirinya sendiri, yang akhirnya mengakibatkan dirinya semakin tenggelam dalam lumbung dosa- dosa.
Firman Allah S.W.T :
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni'mat yang banyak.” (QS. Al kautsar:1)
Ingatlah bahwa dunia ini diciptakan oleh Allah begitu luas. Kehilangan sesuatu bukan berarti kehilangan segala-galanya, putusnya cinta bukan berarti tidak mempunyai peluang untuk membentuk keluarga, kegagalan bukan berarti kita gagal menuai kesuksesan nanti, hilangnya sesorang bukan berarti kiamat bukan. Jadi, jangan lah persempit hati kita dengan hanya memfokuskan kita kepada masalah itu saja. Cobalah kita lihat diluar sana. Masih banyak peluang yang harus kita cari yang masih membuka pintu untuk kekayaan hati kita. Bukankah Allah akan memberi kan dari pada sesuatu kehilangan dari pada kita itu digantikan yang lebih baik daripada yang telah hilang.
Hilangnya harta didunia, tidak menutup peluang kita untuk mencari RidhoNya karena kita masih memiliki harta ( keimanan) yang mampu menunutun kita dalam kesuksesan( karena kita selalu mentaati perintah Allah ).
Miskin disini adalah hilangnya keimanan kepada Allah, karena miskin keimanan akan merugiakan diri baik didunia walaupun di akhirat kelak. Maka, sama-samalah kita melihat kembali kehidupan kita, kuatkan kembal keimanan kita, karena kita harus menyadari bahwa Allah menciptakan dunia ini sangat luas dan dipenui oleh rahmat-Nya disekeliling kita..
Firman Allah S.W.T ;
“ (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,(*)kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”( QS Asy syu’araa 88-89)
0 komentar:
Posting Komentar