INTROSPEKSI DIRI
Allah S.W.T. berfirman
“dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri) .” (QS. Al qiyaamah:2)
Salah satu Firman Allah .S.W.T. diatas mungkin kita tidak banyak tau tentang apa yang harus disesali kita saat ini , karena kita sudah mulai terbawa dengan keadaan sekitar kita untuk berbicara apa dan apa yang kita mau.
Kita sekarang lebih banyak menyalahkan orang lain apabila kita mendapat musibah yang sebenarnya itu adalah akibat dari diri sendiri ini, namun karena ketidak tauan kita dalam menelaah sikap dari sendiri atau INTROSPEKSI atas diri sendiri, menyalahkan orang lain akan menimbulkan kedengkian diantara sesama teman.
Seperti hal berikut ini:
"Barangsiapa yg mengenal dirinya, ia akan sibuk untuk memperbaiki diri daripada sibuk mencari-cari aib dan kesalahan orang lain."(Ibnul Qayyim).
Sebenarnya beruntunglah kita jika kita bisa mengenali diri dan bisa merubah sikap diri dari pada kita sibuk mencari kesalahan dan aib seseoarng, karena hal mencari aib seseorang itu sama juga halnya sikap kita adalah tidak bisa menjaga sebuah amanah itu sendiri yang bisa kita kiatkan dengan tidak bisa dipercaya untuk diberi suatu amanah. Dalam hal lain juga bahwa orang yang pandai dan cerdas inilah mereka akan senang memperbaiki dirinya sendiri dari pada memperbaiki orang lain dan menyalahkan hal yang berkaitan, tapi kita juga diharuskan untuk selalu mengingatkan teman kita agar selalu bisa bersikap dalam hal ini. Digambarkan bahwa orang yang suka mengolok-olok atau menyalahkan orang lain ini sama halnya mereka itu selalu terbawa oleh sikap hawa nafsu yang akan menjerumuskan kita kedalam kehinaan.
Seperti hadis berikut ini :
“Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah Swt” (HR. Tarmidzi).
Firman Allah S.W.T.
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al hasyir:18)
Dari hal ini lah kita sebagai orang yang mempunyai keimanan itu hendaknya kita memperhatikan apa – apa yang akan dan telah dilakukan agar tidak menimbulkan kekacauan disekitar kita. Introspeksi diri ini sangat baik halnya dari pada menyalahkan atau mencari kesalahan orang lain. Selagi diri masih mempunyai kekurang apalah gunanya kita mencari kekuarangan orang lain. Seperti sesuatu yang ditulis oleh HASAN AL BASRI “mengtakan:”seseorang muslim lebih banyak bermuhasabah diri sendiri daripada menilai temannya”.
”,,,,,,,Maka ambillah ( kejadian itu )untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan.”( QS Al hasyr: 2 )
0 komentar:
Posting Komentar