ARWA BINTI ABDUL MUTHALIB WANITA KUAT DAN PEMBERANI

On Selasa, 25 Februari 2025 0 komentar

                                     ARWA BINTI ABDUL MUTHALIB

WANITA KUAT DAN PEMBERANI

 


Arwa binti Abdul Muthalib adalah bibi Nabi Muhammad SAW dari pihak ayah. Beliau merupakan sosok wanita yang kuat, cerdas, dan memiliki peran penting dalam mendukung dakwah Islam di masa awal.

Dikisahkan suatu saat Abu Jahal dan kaum kafir Quraisy lainnya melakukan kekerasan terhadap Nabi Muhammad SAW. Ketika Kalib bin Umair melihat hal itu, dia tidak tinggal diam. Kalib bin Umair segera pergi mencari Abu Jahal dan memberinya pelajaran sebagai tanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya terhadap Nabi Muhammad SAW.

Namun ternyata orang-orang di sekitar Abu Jahal berhasil menangkap dan meringkus Kalib bin Umair. Kemudian mereka membawanya menemui ibunya, Arwa Binti Abdul Muthalib. Para pendukung Abu Jahal berkata kepada Arwa binti Abdul Muthalib, “Tidakkah kamu melihat bahwa putramu Kalib menjadi tidak sopan dan suka kekerasa sekarang karena dia dekat dengan Muhammad?''

Arwa Binti Abdul Muthalib menjawab "Bahkan aku melihatnya membaik setelah menghabiskan hari-harinya membela sepupunya Muhammad. Sungguh Muhammad SAW membawa ajaran yang benar.”

Abu Jahal mendengar Arwa binti Abdul Muthalib mendukung Muhammad, orang-orang terkejut. Mereka bertanya-tanya apakah Arwa sudah masuk Islam. Arwa binti Abdul Muthalib tidak ragu lagi dengan perkataannya dan sudah pasti masuk Islam, dia menjawab dengan tegas bahwa dia sudah masuk islam.

 

Keluarga dan Keturunan:

    • Beliau adalah putri dari Abdul Muthalib bin Hasyim dan Fatimah binti Amr.
    • Beliau adalah bibi dari Nabi Muhammad SAW dan juga bibi dari Ali bin Abi Thalib.
    • Beliau menikah dengan Umair bin Wahab bin Abdi Manaf dan memiliki seorang putra bernama Thulaib bin Umair.
    • Setelah suaminya yang pertama meninggal, ia dinikahi oleh Artha'ah bin Syurahbil bin Hasyim dan dikaruniai putri bernama Fathimah.


Dukungan terhadap Dakwah Islam:

    • Arwa binti Abdul Muthalib dikenal sebagai salah satu wanita yang gigih dalam mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW.
    • Beliau tidak ragu untuk membela keponakannya ketika Nabi Muhammad SAW menghadapi penentangan dari kaum Quraisy.
    • Setelah masuk islam, Arwa binti Abdul Muthalib termasuk wanita yang paling gigih membela Rasulullah dan menyuruh putranya untuk selalu taat serta patuh kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam.  


Keistimewaan:

    • Beliau adalah seorang wanita yang fasih dalam bersyair.
    • Arwa binti Abdul Muthalib juga merupakan salah satu orang dalam rombongan kaum muslim Makkah yang ikut berhijrah ke Yatsrib atau Madinah.  
    • Di masa jahiliyah, Arwa adalah salah seorang wanita yang utama.
    • Salah satu bibi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang memeluk Islam pertama kali adalah Arwa binti Abdul Muthalib . Beliau juga menjadi salah satu shahabiyah (sahabat perempuan) Rasulullah yang memiliki banyak keistimewaan.  


Teladan bagi Wanita Muslimah:

    • Arwa telah berjuang dijalan Allah dengan lidah dan kejujurannya, dalam setiap ruang lingkup Islam yang dilaluinya.  

 


 

Arwa binti Abdul Muthalib adalah contoh wanita Muslimah yang kuat, cerdas, dan berani membela kebenaran. Beliau adalah sosok yang patut diteladani oleh umat Islam. Arwa Binti Abdul Muthalib tidak hanya ikut serta dalam dakwah, tetapi juga dikenal sebagai pelindung Rasulullah SAW di masa-masa sulit. Sebagai salah satu kisah sahabat Nabi yang jarang diketahui, Arwa adalah sosok wanita pemberani yang tak gentar menghadapi tantangan dakwah.

Kisah Arwa ini menunjukkan bahwa meskipun wanita sering dipandang lemah pada masa itu, Arwa memperlihatkan keberanian luar biasa, mendukung dakwah Islam, dan melawan stereotip Jahiliyah. Arwa menunjukkan bahwa setiap muslimah bisa berperan dalam perjuangan Islam, meskipun menghadapi risiko besar. Kisah ini mengajarkan pentingnya keberanian dalam menghadapi berbagai tantangan.

Selain berani, Arwa juga dikenal bijaksana dalam berbicara. Dalam kisah ini, Arwa menunjukkan kebijaksanaan dan ketulusan yang menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Melalui perjuangannya, Arwa mengajarkan bahwa setiap orang, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki hak dan kewajiban untuk membela kebenaran Islam. Kisah Arwa ini memperlihatkan bahwa Islam adalah agama yang menghargai kesetaraan dan keberanian bagi seluruh umatnya.

 






0 komentar:

Posting Komentar