MATRIKS
NILAI-NILAI
KARAKTER DALAM KECAKAPAN PRIBADI
(MAMAT
SUPRIATNA, 2010)
No.
|
Dimensi
|
Indikator
|
1
|
Intrapersonal
(Kemampuan memahami diri sendiri sebagai makhluk Tuhan YME)
|
Kesadaran-Diri: Pemahaman potensi diri.
|
Peninjauan-Diri: Pemahaman pengalaman dalam mengungkapkan potensi
diri.
|
||
Penghargaan-Diri: Pengutamaan pemeliharaan dan pemanfaatan potensi diri
secara optimal.
|
||
Adaptasi-Diri: Penempatan diri berdasarkan pemahaman atas potensi.
|
||
2
|
Interpersonal (Kemampuan memahami orang lain)
|
Empati: Memahami pandangan atau pemikiran dan ikut merasakan
pengalaman emosional orang lain dalam kondisi tertentu.
|
Hormat: Menghargai orang lain dengan berlaku baik dan sopan.
|
||
Ramah: Menanggapi orang lain secara tulus atau tidak
pura-pura.
|
||
Membimbing: Membantu dalam mengarahkan orang lain sesuai dengan
kemampuannya.
|
||
3
|
Interaktif (Kemampuan
berinteraksi sosial secara bermakna)
|
Humor: Meluapkan kegembiraan secara spontan dan menciptakan
lelucon yang tidak meyakiti orang lain.
|
Toleransi: Menghormati martabat dan hak semua orang meskipun
keyakinan dan perilaku mereka berbeda.
|
||
Berperan Layak: Terlibat secara aktif dalam kegiatan bersama yang
dilandasi komitmen.
|
||
Mengatasi Konflik:
Mengambil keputusan yang
tepat sebagai pilihan untuk berkembang atau berubah ke arah yang lebih baik.
|
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI
KARAKTER
DI SEKOLAH
Nilai-nilai karakter di atas telah dianalisis berdasarkan kajian yang melibatkan nilai-nilai agama, norma-norma
sosial, peraturan/hukum, etika
akademik, dan prinsip-prinsip HAM, hingga teridentifikasi nilai karakter yang dikelompokkan menjadi lima, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam
hubungannya dengan (1) Tuhan Yang Maha Esa, (2) diri sendiri, (3) sesama
manusia, dan (4) lingkungan, serta (5) kebangsaan.
Namun, penumbuh-kembangan nilai-nilai tersebut
merupakan hal yang sangat sulit. Oleh karena itu, pada tingkat sekolah dipilih
20 nilai karakter utama yang disarikan dari butir-butir SKL (Permen Diknas
nomor 23 tahun 2006) dan SK/KD (Permen Diknas nomor 22 tahun 2006).
Berikut adalah daftar 20 nilai utama yang dimaksud dan
diskripsi ringkasnya.
1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (Religius)
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang
diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri
sendiri
a. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain
b. Bertanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.
c. Bergaya hidup sehat
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam
menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat
mengganggu kesehatan.
d.
Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan.
e.
Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan guna menyelesaikan tugas
(belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
f.
Percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap
keinginan dan harapannya.
g. Berjiwa wirausaha
Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk
baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
h. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki.
i.
Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan
tugas-tugas.
j.
Ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan
meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
k.
Cinta ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,
dan penghargaan yang tinggi terhadap
pengetahuan.
3. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
a. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa
yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang
lain.
b. Patuh pada aturan-aturan sosial
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan
kepentingan umum.
c.
Menghargai karya dan prestasi orang lain
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui
dan menghormati keberhasilan orang lain.
d. Santun
Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata
perilakunya ke semua orang.
e. Demokratis
Cara berfikir, bersikap dan
bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.
4. Nilai karakter dalam hubungannya dengan
lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan
bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
5. Nilai kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
a. Nasionalis
Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan
yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
b. Menghargai keberagaman
Sikap memberikan
respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat,
adat, budaya, suku, dan agama.
Menganalisis
Tingkat Kompetensi dalam
Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar
Langkah pertama pengembangan indikator
adalah menganalisis tingkat kompetensi dalam SK dan KD. Hal ini diperlukan
untuk memenuhi tuntutan minimal kompetensi yang dijadikan standar secara
nasional. Sekolah dapat mengembangkan indikator melebihi standar minimal
tersebut.
Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui
kata kerja operasional yang digunakan dalam SK dan KD. Tingkat kompetensi dapat
diklasifikasi dalam tiga bagian, yaitu tingkat pengetahuan, tingkat proses, dan
tingkat penerapan. Kata kerja pada tingkat pengetahuan lebih rendah dari pada
tingkat proses maupun penerapan. Tingkat penerapan merupakan tuntutan
kompetensi paling tinggi yang diinginkan. Klasifikasi tingkat kompetensi
berdasarkan kata kerja yang digunakan disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Tingkat
Kompetensi Kata Kerja Operasional
No
|
Klasifikasi
Tingkat Kompetensi
|
Kata Kerja
Operasional yang Digunakan
|
1
|
Berhubungan dengan
mencari keterangan (dealing with retrieval)
|
1.
Mendeskripsikan
(describe)
2.
Menyebutkan
kembali (recall)
3.
Melengkapi (complete)
4.
Mendaftar (list)
5.
Mendefinisikan (define)
6.
Menghitung (count)
7.
Mengidentifikasi (identify)
8.
Menceritakan (recite)
9.
Menamai (name)
|
2
|
Memproses (processing)
|
1.
Mensintesis (synthesize)
2.
Mengelompokkan (group)
3.
Menjelaskan (explain)
4.
Mengorganisasikan (organize)
5.
Meneliti/melakukan
eksperimen (experiment)
6.
Menganalogikan (make
analogies)
7.
Mengurutkan (sequence)
8.
Mengkategorikan (categorize)
9.
Menganalisis (analyze)
10. Membandingkan (compare)
11. Mengklasifikasi (classify)
12. Menghubungkan (relate)
13. Membedakan (distinguish)
14. Mengungkapkan sebab (state causality)
|
3
|
Menerapkan dan mengevaluasi
|
1.
Menerapkan suatu prinsip (applying a
principle)
2.
Membuat model (model building)
3.
Mengevaluasi (evaluating)
4.
Merencanakan (planning)
5.
Memperhitungkan/meramalkan kemungkinan (extrapolating)
6.
Memprediksi (predicting)
7.
Menduga/Mengemukakan
pendapat/ mengambil kesimpulan (inferring)
8.
Meramalkan
kejadian alam/sesuatu (forecasting)
9.
Menggeneralisasikan
(generalizing)
10.
Mempertimbangkan
/memikirkan kemungkinan-kemungkinan (speculating)
11.
Membayangkan
/mengkhayalkan/ mengimajinasikan (Imagining)
12.
Merancang (designing)
13.
Menciptakan (creating)
14.
Menduga/membuat
dugaan/ kesimpulan awal (hypothezing)
|
Tabel 2 : Kata Kerja Ranah Kognitif
Pengetahuan
C1
|
Pemahaman
C2
|
Penerapan
C3
|
Analisis
C4
|
Sintesis
C5
|
Penilaian
C6
|
Mengutip
Menyebutkan
Menjelaskan
Menggambar
Membilang
Mengidentifikasi
Mendaftar
Menunjukkan
Memberi label
Memberi indeks
Memasangkan
Menamai
Menandai
Membaca
Menyadari
Menghafal
Meniru
Mencatat
Mengulang
Mereproduksi
Meninjau
Memilih
Menyatakan
Mempelajari
Mentabulasi
Memberi kode
Menelusuri
Menulis
|
Memperkirakan
Menjelaskan
Mengkategorikan
Mencirikan
Merinci
Mengasosiasikan
Membandingkan
Menghitung
Mengkontraskan
Mengubah
Mempertahankan
Menguraikan
Menjalin
Membedakan
Mendiskusikan
Menggali
Mencontohkan
Menerangkan
Mengemukakan
Mempolakan
Memperluas
Menyimpulkan
Meramalkan
Merangkum
Menjabarkan
|
Menugaskan
Mengurutkan
Menentukan
Menerapkan
Menyesuaikan
Mengkalkulasi
Memodifikasi
Mengklasifikasi
Menghitung
Membangun
Membiasakan
Mencegah
Menentukan
Menggambarkan
Menggunakan
Menilai
Melatih
Menggali
Mengemukakan
Mengadaptasi
Menyelidiki
Mengoperasikan
Mempersoalkan
Mengkonsepkan
Melaksanakan
Meramalkan
Memproduksi
Memproses
Mengaitkan
Menyusun
Mensimulasikan
Memecahkan
Melakukan
Mentabulasi
Memproses
Meramalkan
|
Menganalisis
Mengaudit
Memecahkan
Menegaskan
Mendeteksi
Mendiagnosis
Menyeleksi
Merinci
Menominasikan
Mendiagramkan
Megkorelasikan
Merasionalkan
Menguji
Mencerahkan
Menjelajah
Membagankan
Menyimpulkan
Menemukan
Menelaah
Memaksimalkan
Memerintahkan
Mengedit
Mengaitkan
Memilih
Mengukur
Melatih
Mentransfer
|
Mengabstraksi
Mengatur
Menganimasi
Mengumpulkan
Mengkategorikan
Mengkode
Mengombinasikan
Menyusun
Mengarang
Membangun
Menanggulangi
Menghubungkan
Menciptakan
Mengkreasikan
Mengoreksi
Merancang
Merencanakan
Mendikte
Meningkatkan
Memperjelas
Memfasilitasi
Membentuk
Merumuskan
Menggeneralisasi
Menggabungkan
Memadukan
Membatas
Mereparasi
Menampilkan
Menyiapkan Memproduksi
Merangkum
Merekonstruksi
|
Membandingkan
Menyimpulkan
Menilai
Mengarahkan
Mengkritik
Menimbang
Memutuskan
Memisahkan
Memprediksi
Memperjelas
Menugaskan
Menafsirkan
Mempertahankan
Memerinci
Mengukur
Merangkum
Membuktikan
Memvalidasi
Mengetes
Mendukung
Memilih
Memproyeksikan
|
Tabel 3. Kata Kerja Ranah Afektif
Menerima
A1
|
Menanggapi
A2
|
Menilai
A3
|
Mengelola
A4
|
Menghayati
A5
|
Memilih
Mempertanyakan
Mengikuti
Memberi
Menganut
Mematuhi
Meminati
|
Menjawab
Membantu
Mengajukan
Mengompromikan
Menyenangi
Menyambut
Mendukung
Menyetujui
Menampilkan
Melaporkan
Memilih
Mengatakan
Memilah
Menolak
|
Mengasumsikan
Meyakini
Melengkapi
Meyakinkan
Memperjelas
Memprakarsai
Mengimani
Mengundang
Menggabungkan
Mengusulkan
Menekankan
Menyumbang
|
Menganut
Mengubah
Menata
Mengklasifikasikan
Mengombinasikan
Mempertahankan
Membangun
Membentuk pendapat
Memadukan
Mengelola
Menegosiasi
Merembuk
|
Mengubah perilaku
Berakhlak mulia
Mempengaruhi
Mendengarkan
Mengkualifikasi
Melayani
Menunjukkan
Membuktikan
Memecahkan
|
Tabel 4. Kata Kerja
Ranah Psikomotorik
Menirukan
P1
|
Memanipulasi
P2
|
Pengalamiahan
P3
|
Artikulasi
P4
|
Mengaktifkan
Menyesuaikan
Menggabungkan
Melamar
Mengatur
Mengumpulkan
Menimbang
Memperkecil
Membangun
Mengubah
Membersihkan
Memposisikan
Mengonstruksi
|
Mengoreksi
Mendemonstrasikan
Merancang
Memilah
Melatih
Memperbaiki
Mengidentifikasikan
Mengisi
Menempatkan
Membuat
Memanipulasi
Mereparasi
Mencampur
|
Mengalihkan
Menggantikan
Memutar
Mengirim
Memindahkan
Mendorong
Menarik
Memproduksi
Mencampur
Mengoperasikan
Mengemas
Membungkus
|
Mengalihkan
Mempertajam
Membentuk
Memadankan
Menggunakan
Memulai
Menyetir
Menjeniskan
Menempel
Menseketsa
Melonggarkan
Menimbang
|
Drs.
MASWIR
HP :
081365619830
Jl.
Sudirman Gang Asia No.6
Rt
1/ Rw 1 Kel. Tanah Datar
Kec.
Pekanbaru Kota
Kota
Pekanbaru
Langganan:
Postingan (Atom)