ISTIQAMAH BERAMAL SETELAH BULAN RAMADHAN

On Jumat, 07 Maret 2025 0 komentar

 





ISTIQAMAH BERAMAL SETELAH

 BULAN RAMADHAN

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak sekali kenikmatan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang insya Allah mulia ini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Berkat perjuangan beliau dan para sahabatnya, kita dapat merasakan indahnya islam seperti sekarang ini.

Yang saya hormati ustad pembimbing dan teman – teman yang dirahmati Allah.

Dalam bulan Ramadan, kita belajar banyak hal. Belajar menjadi orang baik. Belajar sabar, meningkatkan amal ibadah dan amalan baik lainnya, Namun yang harus kita ingat, perjuangan menjadi hamba Allah yang baik tidak hanya dilakukan ketika Ramadan saja. Menjadi hamba Allah yang baik harus berlanjut dan berkesinambungan sepanjang kehidupan kita. Setelah bulan Ramadan yang penuh dengan kebaikan ini pergi, tugas kita yang paling utama adalah beristikamah, konsisten, dan kontinyu di dalam menjalankan segala perintah Allah Ta’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Amalan yang paling dicintai di sisi Allah Ta’ala adalah amalan yang kontiniyu walau jumlahnya sedikit.” (HR. Bukhari no. 5861 dan Muslim no. 782, 783)

 

Hadirin yang berbahagia. Bagaimana caranya agar kita mudah beristikamah setelah perginya bulan Ramadan yang mulia ini?

Pertama, jangan pernah tinggalkan amalan wajib.

Ada beberapa ibadah dan amalan yang telah Allah Ta’ala wajibkan kepada setiap muslim. Jangan sampai kewajiban kewajiban tersebut kita tinggalkan dan kita sia-siakan ataupun dikerjakan di luar waktu yang telah ditentukan. Terutama adalah ibadah Sholat lima waktu.

 

Kedua, rutinkan amal sunah yang ringan.

Menjaga rutinitas amalan sunah sekalipun itu ringan, akan membuat ibadah kita kepada Allah Ta’ala selalu terjaga. Karena ingin kita rutinkan, maka cobalah yang ringan terlebih dahulu. Bersedekahlah secara rutin, Rutinkan sholat sunah, puasa sunnah dan lain sebagainya. Di antara amalan sunah yang bisa kita kerjakan setelah perginya bulan Ramadan ini adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164)

 

 

 

Jamaah yang dimuliakan Allah Ta’ala.

Tips ketiga untuk menjaga keistikamahan kita selepas Ramadan adalah berteman dengan orang saleh.

Mengapa? Karena teman memiliki pengaruh besar bagi seseorang. Jangan sampai, teman-teman yang kita miliki menyeret diri kita ke jurang bahaya sementara kita tidak menyadarinya. Bertemanlah dengan orang-orang yang baik dan  saleh.

 

Tips keempat yang akan membantu kita untuk terus istikamah adalah tidak pernah lupa berdoa kepada Allah Ta’ala agar dimudahkan menjadi hamba yang istikamah.

Seorang hamba tidak akan bisa menjadi baik dan istikamah, kecuali berkat pertolongan dan taufik dari Allah Ta’ala.

 

Akhir kata, marilah kita berdoa memohon kepada Allah, agar diberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat, dimudahkan juga istikamah, dan konsisten dalam beramal. Semoga Allah Ta’ala memberikan kesabaran dan kemudahan bagi kita semua



Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga ceramah singkat ini dapat memberi rmanfaat. Mohon maaf jika ada salah dan khilaf.  Saya akhiri, Wa billahi taufik wal hidayah,  wassalammualaikum, wr wb.

 

0 komentar:

Posting Komentar