UMMUL
MUKMININ KHADIJAH BINTI KHUWAILID
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatu
Yang
terhormat kepala SMP Negeri Bernas Ustazah Dr. Marisah, S,Ag, M.Pd. Yang saya
hormati ustad dan ustazah pendidik dan
tenaga kependidikan SMP Negeri Bernas. Teman- teman dan hadirin yang berbahagia.
Di
kesempatan yang istimewa ini saya akan menyampaikan sebuah kisah tentang salah
seorang perempuan terbaik yang ada di muka bumi. Beliau adalah: SITI KHADIJAH. Istri pertama nabi
Muhammad SAW. Khadijah binti Khuwailid merupakan seorang
pedagang sukses yang berhasil membangun bisnisnya sehingga beliau memiliki
separuh dari keseluruhan kafilah-kafilah dagang yang berasal dari Quraisy di
masa jahiliyah.
Allah
Ta’ala menganugerahkan Ummul Mukminin Siti Khadijah hati dan ruh yang suci dan
cahaya keimanan. Sehingga ia begitu siap ketika kebaikan datang menghampirinya.
Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu pertama, Khadijah
lah orang pertama yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Khadijah selalu membuat
jiwa nabi kembali teguh dan bersemangat. Meringankan dan membenarkannya di saat
orang-orang mendustakannya.
Siti
Khadijah adalah wanita yang cerdas. Beliau memberi keteladanan dalam kematangan
akal dan pikiran. Ia tidak panik tatkala suaminya dalam kebingunan menerima
wahyu pertama. Ia jawab dengan yakin bahwa Allah tidak akan menghinakan
suaminya. Jawaban itu ia kuatkan dengan alasan-alasan. Sehingga sang suami
benar-benar merasa tenang.
Setelah
memeluk Islam, beliau korbankan hidupnya. Kehidupan yang tenang dan nyaman,
berubah menjadi kehidupan yang menantang dan penuh gangguan. Ketika orang-orang
Quraisy memboikot dan mengasingkan bani Hasyim ke pinggiran Mekah, Khadijah tak
ragu pergi bersama suaminya. Bani Hasyim begitu menderita, kekurangan makanan,
sampai-sampai mereka makan dedaunan karena tak ada makanan. Mereka seolah-olah
akan mati kelaparan. Dalam keadaan tersebut, Khadijah tetap menemani rasulullah.
Padahal ia dulunya wanita kaya dan berkecukupan.
Siti Khodijah memiliki
banyak keutamaan. Pertama : Siti
Khadijah adalah salah satu dari 4 Wanita terbaik yang ada di muka bumi, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dengan lisannya sendiri memuji kemuliaan Khadijah.
“Cukup bagimu 4 wanita
terbaik di dunia: Maryam binti Imran (Ibunda nabi Isa), Khadijah binti
Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, dan Asiyah Istri Firaun.” (HR. Ahmad 12391,
Turmudzi 3878, dan sanadnya dishahihkan Syuaib Al-Arnauth)
Kedua:
Allah menitip salam untuknya melalui Jibril. Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau
menceritakan: ‘Pada suatu ketika Jibril mendatangi Nabi Muhammad shalallahu
‘alaihi wa sallam sambil mengatakan pada beliau:
“Wahai Rasulallah
shalallahu’alaihi wa sallam, Siti Khadijah akan datang. Bersamanya sebuah
bejana yang berisi lauk, makanan, dan minuman. Jika dirinya sampai katakan
padanya bahwa Rabbnya dan diriku mengucapkan salam untuknya. Dan kabarkan pula
bahwa untuknya rumah di surga dari emas yang nyaman tidak bising dan merasa
capek.” (HR. Bukhari no: 3820. Muslim no: 2432).
Ummul
Mukminin Khadijah radhiallahu‘anhu wafat tiga tahun sebelum hijrahnya Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ke Madinah. Saat itu beliau berusia 65
tahun. Wafatnya Ummul Mukminin Khadijah sangat berdekatan waktunya dengan
wafatnya Abu Thalib. Rasulullah benar-benar merasa sedih dengan wafatnya dua
orang yang beliau cintai ini. Dua orang penolong dakwahnya. Ditambah lagi, sang
paman wafat dalam keadaan berada di atas agama nenek moyangnya. Karena begitu
sedihnya Rasulullah, tahun ini pun dinamakan Tahun Kesedihan.
Demikian
sekelumit kisah yang dapat saya ceritakan tentang ibunya orang Mukmin yakni
Siti Khadijah. Semoga kisah ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih atas
perhatiannya. Mohon maaf atas segala kekurangan. Akhirukalam. Wassalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
0 komentar:
Posting Komentar