BERBAKTI
KEPADA KEDUA ORANG TUA
Assalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh,
Alhamdulillah,
kita ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal'afiat.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Yang
terhormat kepala SMP Negeri Bernas Ustazah Dr. Marisah, S,Ag, M.Pd. Yang sama-
sama kita hormati ustad ustazah pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri
Bernas. Teman- teman dan hadirin yang
berbahagia.
Di
kesempatan yang istimewa ini kami akan menyampaikan sebuah syarhil qur’an
dengan tema: “BERBAKTI KEPADA KEDUA
ORANG TUA”. Marilah kita simak lantunan ayat suci Al-Qur’an Surat An-Nisaa’
ayat 36.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوْا
بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ
وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ
السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ
“Aku berlindung kepada Allah
dari godaan syetan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang
jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu”.
Ustad ustazah dan Hadirin yang
berbahagia
Dari
ayat ini kita dapat memahami bahwa betapa pentingnya kita berbakti kepada kedua
orang dua. Bahkan dalam ayat itu, berbakti kepada kedua orang tua disandingkan
dengan perintah beribadah kepada Allah. Ini menunjukkan betapa mulianya berbuat
baik atau berbakti kepada kedua orang tua kita.
Berbakti
kepada kedua orang tua merupakan kewajiban bagi setiap muslim baik laki-laki
maupun perempuan, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Bahkan nanti
setelah menikahpun kita tetap wajib berbakti kepada mereka. Orang tua terutama
ibu kita adalah orang yang telah melahirkan kita ke dunia, tanpa ibu dan bapak
maka kita tidak akan ada di dunia ini.
Orang
tua bagaikan mentari yang tiada henti memberikan kehangatan dan kasih sayangnya
kepada kita tanpa pamrih. Mereka menghabiskan waktu untuk merawat, memberi
makan, dan mendidik kita. Seperti yang tertulis dalam Surah Luqman ayat 14-15
(14) وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ
بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ
أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ
تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي
الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ
مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (15)
Artinya: “(14) Kami
mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan
menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada
kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali. (15) Jika keduanya
memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak punya ilmu
tentang itu, janganlah patuhi keduanya, (tetapi) pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian, hanya
kepada-Ku kamu kembali, lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang biasa kamu
kerjakan.”.
Seorang
ibu mengandung kita selama sembilan bulan lebih, membawa kita kemanapun beliau
pergi. Kemudian melahirkan kita dengan taruhan nyawa, menyusui kita hingga
berumur dua tahun, menyuapi kita makan dari bayi hingga menjadi anak-anak,
mendidik dan membesarkan kita hingga saat ini. Begitu juga bapak kita telah
bekerja keras banting tulang untuk membiayai hidup kita hingga besar seperti
sekarang ini.
Oleh
karena itu, kita wajib berbakti kepada kedua orang tua kita dengan cara
menghormati, menghargai, menyayangi, mencintai, dan melaksanakan apa saja yang
mereka suruh. Jangan sekali-kali kita berniat mendurhakai orang tua kita,
apalagi benar-benar mendurhakai mereka. Amat besar murka Allah kepada
orang-orang yang durhaka kepada orang tuanya, sebagaimana sabda Nabi:
رِضَا اللهِ فِيْ رِضَا الْوَالِدَيْنِ
وَسُخْطُ اللهِ فِيْ سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ
“Ridho Allah ada pada ridho
kedua orang tua, dan murka Allah ada pada murka kedua orang tua”.
Hadirin yang kami muliakan
Sebagai seorang anak, kita
wajib ta’at kepada orang tua kita, wajib menghormati mereka, tidak membuat
mereka jengkel dan sakit hati, tidak menyusahkan mereka, tidak melawan mereka,
dan tidak menjadikan mereka sebagai pembantu di rumah yang setiap hari kita
suruh ini itu, membelikan kita jajan, membuatkan kita makanan, menyiapkan kita
pakaian, seragam sekolah, sepatu dan seterusnya. Sekarang kita sudah besar,
sudah bersekolah, kita harus belajar menyiapkan keperluan sekolah kita, supaya
kita tidak terlalu merepotkan orang tua kita.
Kita juga tidak boleh
melawan mereka, tidak boleh membantah perintahnya, apalagi sampai memukulnya,
tidak boleh membentak mereka, dan bahkan kita tidak boleh berkata “ah” kepada
mereka. Dalam al-Qur’an surat al-Israa’ ayat 23 Allah berfirman:
فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا
تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا
“Dan tuhanmu telah memerintahkan
agar kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu
bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua duanya sampai berusia
lanjut dalam pemeliharaanmu Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka ucapan yang mulia”.
Hadirin yang terhormat
Ada beberapa cara yang dapat
kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua kita.
1. Menuruti
perintah orang tua. Tidak boleh membangkang dan tidak boleh bandel. Kalau kita
diperintah untuk shalat, cepat-cepat kita mengerjakan shalat. Kalau kita
diperintah untuk belajar, ya cepat-cepat belajar.
2. Membantu
pekerjaan orang tua di rumah. Misalnya : kalau kita melihat lantai rumah belum
disapu, segera saja kita sapu. Apabila bangun tidur, jangan langsung pergi
keluar kamar sebelum membereskan tempat tidur. Kita harus membantu mereka
sebisa kita.
3. Berkata
dengan baik dan sopan. Tidak mencaci maki dan berkata kotor kepada orang tua.
4. Belajar
yang rajin agar menjadi anak yang pintar. Orang tua kita pasti senang dan
bangga jika melihat kita menjadi anak yang rajin dan pintar. Membuat senang dan
bangga orang tua juga merupakan perbuatan berbakti kepada orang tua.
5. Berpamitan
kepada kedua orang tua kita ketika hendak berangkat ke sekolah dengan cara
mencium tangan mereka dan mengucapkan salam saat berangkat maupun pulang
sekolah.
6. Ini
yang tidak kalah penting : Beribadah yang rajin dan selalu mendoakan mereka.
Misalnya setiap selesai sholat kita membaca doa
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ
وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
“Ya Allah, ampunilah aku dan
kedua orang tuaku, serta kasih sayangilah mereka sebagaimana mereka mendidik
dan mengasih sayangiku waktu kecil.”
Masih banyak hal lain yang
dapat kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua kita. Namun, kami
cukupkan saja sampai disini, Semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih
atas perhatian. mohon maaf atas segala kekurangan. Akhir kata,
Wassalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
0 komentar:
Posting Komentar