CERAMAH "BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA"

On Minggu, 19 Januari 2025 0 komentar

 





BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillah, kita ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal'afiat. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Yang terhormat kepala SMP Negeri Bernas Ustazah Dr. Marisah, S,Ag, M.Pd. Yang sama- sama kita hormati ustad ustazah pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri Bernas. Teman- teman dan  hadirin yang berbahagia.

Di kesempatan yang istimewa ini kami akan menyampaikan sebuah syarhil qur’an dengan tema: “BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA”. Marilah kita simak lantunan ayat suci Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ ayat 36.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu”.

 

Ustad ustazah dan Hadirin yang berbahagia

Dari ayat ini kita dapat memahami bahwa betapa pentingnya kita berbakti kepada kedua orang dua. Bahkan dalam ayat itu, berbakti kepada kedua orang tua disandingkan dengan perintah beribadah kepada Allah. Ini menunjukkan betapa mulianya berbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua kita.

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan kewajiban bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Bahkan nanti setelah menikahpun kita tetap wajib berbakti kepada mereka. Orang tua terutama ibu kita adalah orang yang telah melahirkan kita ke dunia, tanpa ibu dan bapak maka kita tidak akan ada di dunia ini.

Orang tua bagaikan mentari yang tiada henti memberikan kehangatan dan kasih sayangnya kepada kita tanpa pamrih. Mereka menghabiskan waktu untuk merawat, memberi makan, dan mendidik kita. Seperti yang tertulis dalam Surah Luqman ayat 14-15

(14) وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (15)

Artinya: “(14) Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali. (15) Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak punya ilmu tentang itu, janganlah patuhi keduanya, (tetapi) pergaulilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian, hanya kepada-Ku kamu kembali, lalu Aku beri tahukan kepadamu apa yang biasa kamu kerjakan.”.

Seorang ibu mengandung kita selama sembilan bulan lebih, membawa kita kemanapun beliau pergi. Kemudian melahirkan kita dengan taruhan nyawa, menyusui kita hingga berumur dua tahun, menyuapi kita makan dari bayi hingga menjadi anak-anak, mendidik dan membesarkan kita hingga saat ini. Begitu juga bapak kita telah bekerja keras banting tulang untuk membiayai hidup kita hingga besar seperti sekarang ini.

Oleh karena itu, kita wajib berbakti kepada kedua orang tua kita dengan cara menghormati, menghargai, menyayangi, mencintai, dan melaksanakan apa saja yang mereka suruh. Jangan sekali-kali kita berniat mendurhakai orang tua kita, apalagi benar-benar mendurhakai mereka. Amat besar murka Allah kepada orang-orang yang durhaka kepada orang tuanya, sebagaimana sabda Nabi:

رِضَا اللهِ فِيْ رِضَا الْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِيْ سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ

“Ridho Allah ada pada ridho kedua orang tua, dan murka Allah ada pada murka kedua orang tua”.

 

Hadirin yang kami muliakan

Sebagai seorang anak, kita wajib ta’at kepada orang tua kita, wajib menghormati mereka, tidak membuat mereka jengkel dan sakit hati, tidak menyusahkan mereka, tidak melawan mereka, dan tidak menjadikan mereka sebagai pembantu di rumah yang setiap hari kita suruh ini itu, membelikan kita jajan, membuatkan kita makanan, menyiapkan kita pakaian, seragam sekolah, sepatu dan seterusnya. Sekarang kita sudah besar, sudah bersekolah, kita harus belajar menyiapkan keperluan sekolah kita, supaya kita tidak terlalu merepotkan orang tua kita.

Kita juga tidak boleh melawan mereka, tidak boleh membantah perintahnya, apalagi sampai memukulnya, tidak boleh membentak mereka, dan bahkan kita tidak boleh berkata “ah” kepada mereka. Dalam al-Qur’an surat al-Israa’ ayat 23 Allah berfirman:

فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا

“Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia”.

Hadirin yang terhormat

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua kita.

1.   Menuruti perintah orang tua. Tidak boleh membangkang dan tidak boleh bandel. Kalau kita diperintah untuk shalat, cepat-cepat kita mengerjakan shalat. Kalau kita diperintah untuk belajar, ya cepat-cepat belajar.

2.   Membantu pekerjaan orang tua di rumah. Misalnya : kalau kita melihat lantai rumah belum disapu, segera saja kita sapu. Apabila bangun tidur, jangan langsung pergi keluar kamar sebelum membereskan tempat tidur. Kita harus membantu mereka sebisa kita.

3.   Berkata dengan baik dan sopan. Tidak mencaci maki dan berkata kotor kepada orang tua.

4.   Belajar yang rajin agar menjadi anak yang pintar. Orang tua kita pasti senang dan bangga jika melihat kita menjadi anak yang rajin dan pintar. Membuat senang dan bangga orang tua juga merupakan perbuatan berbakti kepada orang tua.

5.   Berpamitan kepada kedua orang tua kita ketika hendak berangkat ke sekolah dengan cara mencium tangan mereka dan mengucapkan salam saat berangkat maupun pulang sekolah.

6.   Ini yang tidak kalah penting : Beribadah yang rajin dan selalu mendoakan mereka. Misalnya setiap selesai sholat kita membaca doa

 

 

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا

“Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta kasih sayangilah mereka sebagaimana mereka mendidik dan mengasih sayangiku waktu kecil.”

Masih banyak hal lain yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua kita. Namun, kami cukupkan saja sampai disini, Semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih atas perhatian. mohon maaf atas segala kekurangan. Akhir kata,

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

0 komentar:

Posting Komentar