Guru Kreatif. Creative Teacher


10 ciri guru profesional


1. Selalu punya energi untuk siswanya
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
2. Punya tujuan jelas untuk Pelajaran
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa  mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,  membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.

5. Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua
Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi  panggilan telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.
6. Punya harapan yang tinggi pada siswa nya
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
7. Pengetahuan tentang Kurikulum
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga  memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.
8. Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan
Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.
9. Selalu memberikan yang terbaik  untuk Anak-anak dan proses Pengajaran
Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan  mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.
10. Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
Disarikan dari situs Apple for the teacher


Lirik Lagu T. Prawit Mengheningkan Cipta Lyrics
Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsa
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Kau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau Cahya pelita
Bagi Indonesia merdeka
Tanggal Publikasi: 01/01/2009





Source: http://liriklaguindonesia.net/t-prawit-mengheningkan-cipta.htm#ixzz1e3M4DCFA


Lirik Lagu Ibu Sud Indonesia Tumpah Darahku Lyrics
Di manakah sawah luas menghijau
Di manakah bukit biru menghimbau
Itu tanahku tumpah darahku
Tanah pusaka yang kaya raya
Harum namanya Indonesia
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Di mana puput berbunyi merdu
Di bawah gunung lembah yang biru
Itu tanahku tumpah darahku
Tanah pusaka aman sentosa
Harum namanya Indonesia
Di mana nyiur melambai-lambai
Di mana padi masak mengurai
Itu tanahku tumpah darahku
Tanah pusaka bahagia mulya
Harum namanya Indonesia


Source: http://liriklaguindonesia.net/ibu-sud-indonesia-tumpah-darahku.htm#ixzz1e3LBCCPV


Lirik Lagu H. Mutahar Hari Merdeka (17 Agustus 1945) Lyrics
Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap setia
Membela negara kita


Source: http://liriklaguindonesia.net/h-mutahar-hari-merdeka-17-agustus-1945.htm#ixzz1e3KYDlvK


Lirik Lagu Ismail Marzuki Gugur Bunga Lyrics
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Reff :
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribu
Tanah air jaya sakti


Source: http://liriklaguindonesia.net/ismail-marzuki-gugur-bunga.htm#ixzz1e3KFybfg


Rasa Terima Abadi Atas Pemberian Guru

Oleh: seorang praktisi di Provinsi Heilongjiang, China

(Kebijakanjernih.net) Keluarga kami beranggotakan tiga orang telah berlatih Falun Dafa sejak 1998. Sejak kami berlatih, Guru kita yang mulia telah mengembalikan hidup kami semua. Beliau memberikan kami begitu banyak dorongan semangat dan keajaiban yang tak terhitung banyaknya dan mustahil untuk menyebutkan semuanya. Saya akan memberikan beberapa contoh pemberian Guru yang berbelas kasih dan perlindungannya kepada keluarga kami.

Musim panas 1998 merupakan waktu dimana putra kami yang berumur sebelas tahun kehilangan penglihatannya, dan sebagai orangtua, kami berada dalam suasana hati penuh dengan keputusasaan. Gurulah yang membawa kami hidup kembali dari ambang kematian. Dafalah yang memberi kehidupan baru kepada kami.

Putraku mempunyai sejarah penyakit mata di masa mudanya. Sejak hari pertama sekolah, dia mengalami masalah penglihatan pada papan tulis, bahkan dari deretan bangku terdepan, dan harus sering tidak masuk sekolah karena masalah ini. Hal ini menjadi serius ketika dia berbaring di atas ranjang dan menangis tanpa henti. Kelopak matanya menjadi sangat bengkak dan tidak dapat dibuka. Dia tidak dapat menjaga dirinya sendiri dan sering menggigil karena kesakitan. Dia terus mengatakan bahwa seperti ada serpihan bahan metal yang berukuran kecil terus menggosok di dalam matanya.

Kami telah mencari pengobatan kemana-mana untuk mengobatinya. Kami mengunjungi berbagai dokter dari pengobatan tradisional China, pengobatan Barat, dan bahkan kami mencoba berbagai pengobatan alternatif. Sampai kami malas mencoba segala cara yang kami telah pikirkan, dan segala bantuan yang mungkin kami temukan. Kami menghabiskan banyak uang, tetapi kondisi putra kami tetap tidak membaik, malahan kondisi matanya bertambah buruk dan makin buruk. Pada 1998 di Kota Harbin, seorang dokter spesialis mata mendiagnosa bahwa putra kami mengalami tumor kornea turunan sejak lahir, dan pengobatan satu-satunya adalah mengganti kornea matanya, jika tidak dia akan kehilangan penglihatan di kedua matanya.

Operasi penggantian kornea mata memerlukan biaya beberapa ratus ribu yuan, bagi suamiku dan saya, yang memiliki penghasilan bulanan bersama hanya sedikit di atas 100 yuan, sejumlah itu sangat besar bagi kami. Tidak ada jalan lain bagi kami untuk menerima kenyataan pahit ini. Dengan perasaan hati yang hancur, kami membuat sebuah keputusan yaitu pada hari ketika putra kami kehilangan seluruh penglihatannya, kami akan bersama-sama mengakhiri hidup di dunia yang kejam ini.

Suatu hari ketika sedang bekerja, bayangan putraku sedang terbaring di tempat tidur, sangat menderita, terlintas di pikiranku, membuat perasaanku tidak tenang. Saya merasa terganggu dan cemas. Pada waktu yang sama, saya melihat seorang rekan kerja di sebelahku sedang membaca buku Zhuan Falun. Dengan rasa kesal saya merebut bukunya agar dia tidak membacanya. Sebenarnya, rekan kerjaku ini pernah merekomendasikan buku Zhuan Falun kepada saya sebelumnya, tetapi saya menertawakannya, sambil mengatakan bahwa itu semua adalah takhayul. Dia berkata kepadaku: “Apakah kamu takut untuk membuka Zhuan  Falun dan mengintipnya sedikit?” Saya menjawab: “Tentu saja tidak!” Ketika saya membalikkan halaman buku, kata-kata pertama yang terbaca oleh saya adalah,  “Qigong adalah xiulian” dan kata-kata tersebut segera meredakan masalah di dalam hatiku. Sejak saat itu, saya mulai menjalani kultivasi di bawah perlindungan belas kasih Guru kita yang mulia.

Setelah pulang dari kerja, suamiku melihat-lihat isi buku tersebut dan mengatakan ingin coba berkultivasi juga. Setelah mendengar pembicaraan kami, putra kami bangun dan duduk di tempat tidurnya dan berteriak: “Ibu, saya ingin berkultivasi juga!” Saya katakan padanya: “Kamu terlalu muda, kamu tidak akan paham, jadi kamu tidak dapat berkultivasi.”  Putra kami menjawab: “Tetapi saya dapat memahami dan dapat melakukannya!” Karena desakan putraku, saya membacakan Zhuan Falun untuknya. Ajaib, setelah tiga hari dia dapat membuka matanya lagi, dan bengkak di kelopak matanya mengecil. Kami semua sangat terkejut. Saya merasakan sebuah beban berat dalam diriku terangkat untuk pertama kalinya. Setelah itu, saya membiarkan putraku membaca sendiri. Tiga hari berikutnya, dan putraku yang baru saja di ambang kebutaan, akhirnya  sembuh total. Dia bisa kembali ke sekolah. Kami bertiga sangat senang dan sulit mengungkapnya. Kami semua menangis dan dari lubuk hati, kami mengucapkan: “Guru yang mulia, terima kasih! Engkaulah yang telah menyelamatkan hidup kami!”

Sebelum suamiku mulai berkultivasi, dia mengalami kesulitan pendengaran dan menderita sakit maag. Dan beberapa kali, dia menderita sakit maag yang berat. Dia juga memiliki sebuah tumor kecil di pembuluh darah di otaknya. Setelah dia berkultivasi, pendengarannya mengalami peningkatan dan dia tidak sakit maag lagi. Pada 2004, saya ditahan secara ilegal di Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang. Pada saat itu, suamiku sedang keramas dan tanpa sengaja mengenai tumor di kepalanya. Suamiku berusaha untuk menutupi lukanya dengan pakaiannya, tetapi sia-sia untuk menghentikan pendarahan. Beberapa kemeja basah oleh darah. Dia mulai merasa pusing dan menelepon adik saya (perempuan). Adikku bertanya: “Apa yang harus kita lakukan? Apa saya perlu membawamu ke rumah sakit?” Suamiku menjawab: “Saya menelepon kamu karena kakakmu tidak berada di rumah. Saya ingin kamu tahu apa yang terjadi pada diriku. Saya merasa tenang selama kamu berada di sini. Saya tidak perlu pergi ke rumah sakit, saya ingin tetap berkultivasi.” Kemudian,
suamiku duduk dengan bersila ganda. Dalam lima menit pendarahannya berhenti dengan ajaib! Guru sekali lagi mengembalikan nyawa suamiku.

Saya sendiri memiliki penyakit jantung dan batu ginjal. Setelah berkultivasi, semua penyakitku hilang. Satu-satunya masalah yang saya miliki adalah tonjolan sebesar telur di tulang belakang leherku. Saya dengar bahwa pengobatannya butuh melakukan operasi dan dapat mengakitbatkan paraplegia. Bagaimanapun juga, pada 1999 ketika Partai Komunis China memulai penganiayaan terhadap Falun Gong, saya dipenjara secara ilegal di sebuah pusat penahanan selama tujuh hari dan tonjolan di leherku hilang.

Setelah kami berkultivasi, jumlah keajaiban yang terjadi di dalam kehidupan kami menjadi tak terhitung banyaknya. Saya akan memberikan dua buah contoh lagi dari keajaiban Dafa dan perlindungan Guru yang luar biasa di samping kita.

Suatu kali, seorang teman praktisi membawakan kami patung Guru kita yang mulia. Setelah praktisi itu pergi, suamiku memegangnya dengan rasa takjub di tangannya, lalu dia tiba-tiba sadar bahwa ada setangkai rumput terselip di bagian nama Guru yang dicetak di patung. Suamiku mencoba untuk mencongkel dengan jarinya, tetapi malahan meninggalkan goresan pada patung. Setelah memeriksa lebih lama, dia baru tahu bahwa ternyata setangkai rumput itu tercetak bersama dengan patungnya. Suamiku menggerutu sendiri, sambil berkata kenapa setangkai rumput bisa begitu tidak hati-hati tercetak pada patung yang begitu sakral? Hari kedua ketika saya sedang membakar dupa untuk memberi hormat kepada Guru, rumput itu terlepas di saat saya memegang patung tersebut dengan tanganku. Suamiku sangat terkejut. Saya katakan padanya bawah ini karena Guru dengan sabar menyemangati kita untuk berkultivasi lebih baik.

Saya memiliki sebuah pemutar MP3 yang tak digunakan dalam waktu cukup lama. Suatu hari , saya meminta seorang teman praktisi untuk mengisi beberapa lagu ke dalam MP3 ini. Tetapi kemudian kami menemukan bahwa baterainya sudah soak dan bocor. Dia berusaha untuk menyalakan pemutar MP3 tetapi tidak berhasil. Dia memberitahuku: “Kita pernah melihat kasus serupa yang terjadi pada pemutar MP3 sebelumnya. Kali ini kita sudah harus membuangya, sudah tidak dapat dipakai lagi.”  Saya bawa pulang pemutar MP3 itu dan memancarkan pikiran lurus: “Kamu adalah salah satu alat Dafa saya. Dengan bantuan Guru, kamu akan baik-baik saja, kamu akan berfungsi lagi. Bersihkan semua unsur jahat dan gangguan yang membuat pemutar MP3 ini tidak dapat berfungsi!” Setelah sesaat, saya akhirnya bisa menyalakan pemutar MP3, dan berfungsi dengan normal! Setelah mendengarkan apa yang terjadi, praktisi lain tersentuh sampai meneteskan air mata.

Dalam perjalanan kultivasi kami, ini semua merupakan pemberian Guru untuk menyemangati kita. Semua itu juga merupakan kekuatan motivasi kita agar keyakinan kita lebih teguh.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/1/6/永远感恩师尊的给予-234573.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/24/122841.html


PGRI abadi
tetap mempersatukan diri
Dengan nama nan sentosa
lahir negara kita
Wahai kaum guru semua
bangunkan rakyat dari g¶lita
Kita lah penyuluh bangsa
pembimbing melangkah ke muka
Insyaflah µkan kewajiban kita
mendidik mengajar p¶tra putri
Kita lah pembangun jiwa
pencipta kekuatan negara
PGRI abadi
bernaung di bawah sang panji
Sinar surya nan merata
anggotanya bersama
Insyaflah µkan kewajiban kita
mendidikan mengajar p¶tra putri
Kita lah pembangun jiwa
pencipta kekuatan negara
DIarsipkan di bawah:Seni | Ditandai: Seni


LIRIK LAGU
Dirgahayu PGRI
Bagai secercah cahaya
Bagai sebutir embun
Di kala alam gelap bumi gersang
Pewujud mimbar cendekia
pembukti karya mulia
Bagi bangsa Negara
Indonesia bahagia
Oh… Tuhan berkatilah dia
Oh… Tuhan lindungilah dia
Dirgahayu PGRI
Dirgahayulah dikau
Dirgahayu slamany


Guru Penjana Transformasi Pendidikan Negara

Setiap tahun para warga pendidik akan menyambut Sambutan Hari Guru pada 16 Mei. Pada tahun ini walaupun Hari Guru akan disambut lebih dalm tempoh 2 bulan lagi, temanya dahpun diketahui iaitu Guru Penjana Transformasi Pendidikan Negara.
Jika dilihat pada tema ini secara halus, maka nampak dengan jelas bahawa tugas guru semakin mencabar. Kerana sebagai penjana transformasi (perubahan) pendidikan negara, para pendidik perlu memikul semua perancangan pendidikan yang telah dirancang oleh kerajaan. Dalam erti kata lain, apa sahaja perancangan yang telah dirancang oleh kerajaan sebagai pembuat dasar perlu dilaksanakan dengan sebegitu sempurna agar apa yang tersirat dalam tema Hari Guru pada tahun ini dapat dicapai.
Perlaksanaan KSSR, SPPK dan MBMMBI perlulah mengikut acuan yang telah ditetapkan oleh kerajaan agar transformasi pendidikan yang diingin dapat dicapai. Begitu juga dengan penggunaan IT (teknologi maklumat) dan ICT (teknologi maklumat dan komunikasi), para pendidik perlulah menguasainya agar matlamat untuk mentransformasikan pendidikan negara tercapai.
Dalam hal ini, jati diri para pendidik haruslah tinggi agar dapat mengikut rentak yang dirancang oleh kerajaan dalam bidang pendidikan.

Lamanwebinfo.com


MINGGU, 15 MARET 2009

Bumi


Pengertian

Bumi merupakan satu-satunya planet yang sampai saat ini diketahui oleh manusia terdapat kehidupan makhluk hidup. Diameter bumi ini adalah 12.756 Km (di khatulistiwa). Jarak bumi dari matahari sekitar 150 Juta Km. Jarak tersebut dikenal dengan satu Satuan Astronomis (SA).

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Beda dengan venus dan merkurius, di bumi terdapat satelit alam yaitu bulan. Bulan selalu mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari. Bumi berotasi dalam waktu 23,9 Jam, dan berevolusi selama 365,3 Hari.
Bagian Dalam Bumi

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.

Bagian Permukaan Bumi

Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.



Lapisan Bumi

Menurut komposisi (jenis dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :

* Kerak Bumi
* Mantel Bumi

Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300°C-1500°C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500°C-3000°C

* Inti Bumi

Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :

* Litosfir
* Astenosfir
* Mesosfir
* Inti Bumi bagian luar

Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C

* Inti Bumi bagian dalam

Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800°C

Bagian Luar Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 150 juta kilometer. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.



Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 55°C bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.

Ciri-Ciri
NOJENISHASIL
1Nama PlanetBumi
2Kala Rotasi23,9 Jam
3Kala Revolusi365,3 Hari
4AtmosferN2, O2, ARGON, CO2, OZON, Gas lain
5Satelit Alam(1) Bulan
6Jarak Di Matahari150 Juta km
7Diameter Planet12,756 km
8Warna PlanetBiru Kehijauan

Cincin Planet
Tidak memiliki, karena planet ini terdapat di bagian planet dalam, yang memiliki cincin adalah planet bagian luar seperti (jupiter, saturnus, uranus, neptunus)



Dedicated to Mother :: Love you Mom :: To Loving Mummy

Mother and BabyWhen you were 1 year old, she fed you and bathed you. You thanked her by crying all night long.

When you were 2 years old, she taught you to walk. You thanked her by running away when she called.

When you were 3 years old, she made all your meals with love। You thanked her by tossing your plate on the floor.

When you were 4 years old, she gave you some crayons। You thanked her by coloring the dining room table.

When you were 5 years old, she dressed you for the holidays. You thanked her by plopping into the nearest pile of mud.

When you were 6 years old, she walked you to school. You thanked her by screaming, "I'M NOT GOING!"

Loving Mother and BabyWhen you were 7 years old, she bought you a baseball. You thanked her by throwing it through the next-door-neighbor's window.

When you were 8 years old, she handed you an ice cream. You thanked her by dripping it all over your lap.

When you were 9 years old, she paid for piano lessons. You thanked her by never even bothering to practice.

When you were 10 years old she drove you all day, from soccer to gymnastic to one birthday party after another. You thanked her by jumping out of the car and never looking back.

When you were 11 years old, she took you and your friends to the movies. You thanked her by asking to sit in a different row.

When you were 12 years old, she warned you not to watch certain TV shows. You thanked her by waiting until she left the house.

Mother
When you were 13, she suggested a haircut. You thanked her by telling her she had no taste.

When you were 14, she paid for a month away at summer camp. You thanked her by forgetting to write a single letter.

When you were 15, she came home from work, looking for a hug. You thanked her by having your bedroom door locked.

Mothers LoveWhen you were 16, she taught you how to drive her car. You thanked her by taking it every chance you could.

When you were 17, she was expecting an important call. You thanked her by being on the phone all night.

When you were 18, she cried at your high school graduation. You thanked her by staying out partying until dawn.

When you were 19, she paid for your college tuition, drove you to campus carried your bags। You thanked her by saying good-bye outside the dorm so you wouldn't be embarrassed in front of your friends.

When you were 20, she asked whether you were seeing anyone। You thanked her by saying, "It's none of your business."

Loving MotherWhen you were 21, she suggested certain careers for your future. You thanked her by saying, "I don't want to be like you."

When you were 22, she hugged you at your college graduation. You thanked her by asking whether she could pay for a trip to Europe.

When you were 23, she gave you furniture for your first apartment. You thanked her by telling your friends it was ugly.

When you were 24, she met your fiance and asked about your plans for the future. You thanked her by glaring and growling, Muuhh-ther, please!"

When you were 25, she helped to pay for your wedding, and she cried and told you how deeply she loved you. You thanked her by moving halfway across the country.

When you were 30, she called with some advice on the baby. You thanked her by telling her, "Things are different now."

When you were 40, she called to remind you of a relative's birthday. You thanked her by saying you were "really busy right now."

When you were 50, she fell ill and needed you to take care of her. You thanked her by reading about the burden parents become to their children.

And then, one day, she quietly died. And everything you never did came crashing down like thunder on your YOUR HEART.

IF SHE'S STILL AROUND, NEVER FORGET TO LOVE HER MORE THAN EVER... AND IF SHE'S NOT, REMEMBER HER UNCONDITIONAL LOVE AND PASS IT ON...

So never hurt her, please.............

Love your Mom...

Mother :: Pure Love

Before time is running & it will not in my hand... Dear Mother, I want to say you, You are very special for me. you are only one for who my eyes always looking for, my heart beating, and i can give up any thing in the world. I love you very very much.

I love you mom...
Posted by Ashutosh Prajapati 


How to Be Honest


You'll never regret being honest. It's been said that honesty is the best policy. It sounds like the simplest thing in the world, but being truly honest with others and with yourself can be a real challenge. Political correctness, being sensitive of other people's feelings, and facing uncomfortable truths about yourself usually requires lots of patience, vigilance and hard work.

Edit Steps

  1. 1
    Understand the workings of dishonesty. Most of us learned to be dishonest as children. The process often began with the realization that different behaviors result in different outcomes. For example, saying certain things (or not saying certain things) garnered desirable approval and praise, or the undesirable disapproval and censure, if not punishment. Indulgence in dishonest behavior to get desired results was just a small step away. With time the thought processes behind such actions get so entrenched in our subconscious mind that one is not even aware of them. A time comes when one loses the capacity to know when and where to draw the line and how negatively does dishonesty affect our lives (see Warnings below). Dishonesty often becomes a tool.




  2. 2
    Fess up. Be willing to address issues where you have been less than honest in the past, whether you took a cookie and then denied it, or blatantly lied about whose fault an automobile accident was. While reviewing your past transgressions can create discomfort and guilt, recognizing where you have been dishonest in the past can help you identify patterns and stop them from continuing.

    • If you feel guilty for having been dishonest in the past, apologize to the person you lied to and/or find a creative way to make things right. For example, if you kept money that you knew wasn't yours and didn't make a good faith effort to return it to its owner, make an equivalent or greater donation to charity. If you've lied to a person who plays an important role in your life (a significant other, relative, or friend) the best (but most difficult) thing to do is to come clean.
    • List the areas where you may have a weakness. It may be as simple as a tendency to make up excuses for failures, or as complicated as a penchant for stealing. Remember that dishonesty is rooted in fear, so you must look for and face those fears. By listing areas where you have a problem, and then working to deal with them, you can consciously battle these habits. If you find yourself lying because you fear disapproval from someone, for example, perhaps you need to learn how to stop being a people pleaser and be yourself. Most importantly, admit your errors so that you can forgive yourself and use those experiences to reinforce your determination to do better. You can't fix what you don't acknowledge as a problem.
  3. 3
    Think honestly. This may sound silly, but if you don't think honestly, you won't BE honest. Prejudices and preconceived ideas can make it difficult to distinguish what the truth really is. Don't take things at face value. When you read, see, or hear something, don't make assumptions. Offer the benefit of the doubt, and be skeptical if necessary. When you make a commitment to communicating and understanding the truth, it can be humbling to realize that most of what we think we know is actually just based on assumptions rather than facts. Keep in mind a Jewish proverb: "What you don't see with your eyes, don't witness with your mouth."
  4. 4
    Practice being honest on the simple things. This is especially important in situations where "coloring" the facts would make no difference in the world, which covers a good bit of life (from speaking the truth, to avoiding simple thoughtless acts like picking up someone's pencil or grabbing an apple off the neighbor's tree to snack on without thinking about it). Abraham Lincoln became famous for going to great lengths to return a few cents that did not belong to him, hence the nickname "Honest Abe". By applying honesty to the little things, you will get in the habit of being honest in general.
  5. 5
    Exercise tact. We all know that being literally honest can hurt feelings and turn friendships sour. It can also be misinterpreted as criticism or a lack of support. It's very tempting to tell a "white lie" when dealing with sensitive loved ones (especially children), but you can still be honest by being creative in how you express the truth.

    • Emphasize the positive. Shift the focus away from what, in all honesty, you think is negative. Instead of saying "No, I don't think you look good in those pants" say "They're not as flattering as the black dress—that dress really looks amazing on you. Have you tried it on with those stockings you wore to my cousin's wedding last year?"
    • You have the right to remain silent. If you're pushed into a corner and don't know how to respond, say "Can we talk about this another time?" or "I really don't feel comfortable talking about this. You should really address this with..." Don't say "I don't know" if you really do know—it can come back to bite you in the rear later on. The person might catch on and realize that you know something, and they might get pushy. Repeat yourself and leave the conversation as quickly as possible.
    • When all else fails, be honest—but gently. Wrap the potentially hurtful truth in appreciation, praise, and, if applicable, affection.
  6. 6
    Find a balance between full disclosure and privacy. Just because you're honest doesn't mean you have to air out all of your (or anybody else's) business. There are some things that we don't talk about because it's not information that the person asking may be entitled to. On the other hand, withholding information that you know should be disclosed is lying by omission. For instance, not telling a romantic partner that you have a child or that you've been married in the past is objectionable by most. Deciding what information a person should or should not know is a personal decision. Just because you believe a person is better off not knowing something doesn't mean you're acting in their best interest by hiding that information. Follow your gut, and put yourself in that person's position: "If I was in their shoes, would I rightfully feel betrayed if this information wasn't shared with me at an appropriate time?"
  7. 7
    Remember that being honest isn't easy. At its core, being honest is difficult because it makes us vulnerable. It shows people who we really are and that we make mistakes, which gives them a chance to criticize and reject in a more hurtful way than if we'd hidden the truth or lied to begin with. And sometimes, the truth just hurts. But, honesty develops character, as well as credibility and trust, all of which are the building blocks of high self-esteem and healthy relationships. Being honest isn't agoal that you check off a list—it's an ongoing process that will both challenge and benefit you throughout your life. Nothing is as liberating as having nothing to hide.




Edit Tips

  • For most people, keeping secrets intended to benefit someone is not considered dishonest, as long as you're confident that the person you're keeping the secret from will completely understand when they find out. Still, it's a fuzzy line determining which secrets are dishonest—keeping a surprise birthday party under wraps is one thing; not telling a child that they are adopted or that their pet has died is trickier, and will require a personal sorting of ethics.
  • We make judgments, assumptions and theories every day, but in order to be honest, it's important for us to acknowledge them as what they are: ideas about what the truth might be, not the hard truth itself. When you make a statement, try to add the phrase "In my experience..." or "Personally, I've observed that..." at the beginning, or end it with "...but that's just my observation/experience, that might not be how things are everywhere". For example: "In my experience, people who have physically demanding jobs tend to be more fit than those in office jobs, but that's just my own observation. That might not be how things are everywhere." It lets people know that you are making an observation that is limited to your situation, instead of making a blanket statement (i.e. stereotype or generalization) that isn't true.
  • Keep these words of wisdom in mind:

    • "Never do something you will have to lie about later. If you have to lie about it, you shouldn’t be doing it." [1]
    • "Son, always tell the truth. Then you'll never have to remember what you said the last time." Sam Rayburn (1882 - 1961), quoted Washingtonian, November 1978
    • "A half truth is a whole lie." Yiddish Proverb
    • "Truth fears no questions." Unknown
    • "The cruelest lies are often told in silence." Adlai Stevenson
    • "Oh what a tangled web we weave, When first we practice to deceive" Sir Walter Scott
  • Some may find it helps to keep track of your statements to others in written form (a journal or chart of some sort). This can help you to see how many times you are honest and how many times you are dishonest. Learn from these experiences. Having a record of past situations where you were dishonest can help you to consider what can you do better in the future situations. Visualize how it will be if you are honest and then let move forward confidently!