Latar Belakang

Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya manusia Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan merupakan upaya yang sungguh-sungguh dan terus-menerus dilakukan untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Sumberdaya yang berkualitas akan menentukan mutu kehidupan pribadi, masyarakat, dan bangsa dalam rangka mengantisipasi, mengatasi persoalan-persoalan, dan tantangan-tantangan yang terjadi dalam masyarakat pada kini dan masa depan.

Untuk mewujudkan maksud di atas bukan hal yang mudah dan sederhana. Membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan dukungan seluruh komponen bangsa dan usaha yang direncanakan secara matang, berkelanjutan, serta berlangsung seumur hidup.

Upaya untuk meningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui Depdiknas. Upaya itu antara lain dalam pengelolaan sekolah, peningkatan sumber daya tenaga pendidikan, pengembangan/penulisan materi ajar, serta pengembangan paradigma baru dengan metodologi pengajaran.

Mengajar bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari perenungan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.

Apa yang menjadikan belajar aktif? Agar belajar menjadi aktif siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about dan thinking aloud) . Belajar aktif diperlukan sarana dan media pembelajaran.

Otak dapat menyerap ilmu-ilmu pengetahuan tersebut ketika ada media yang digunakan dalam penyampaiannya. Otak akan lebih mampu menerima apa yang disampaikan lewat audio visual ataupun audio saja. Mengapa demikian? Karena sesuatu yang bersuara dan bergerak adalah hal yang tidak monoton, begitu pula dengan sesuatu yang bersifat suara. Di dalam suara terdapat nada-nada yang kemudian menjadi intonasi yang dapat didengarkan. Tapi tidak ada yang sempur-na di dunia ini kecuali Yang Maha Kuasa. Sepintar apapun manusia membuat media untuk proses pembelajaran, tidak akan dapat menandingi media-media yang telah Allah ciptakan. Penulis adalah salah satu manusia yang tidak sempurna.

Oleh karena itu, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan berfikir siswa dalam proses pembelajaran, penulis mencoba mengemukakan isi hatinya untuk membuat paparan mengenai upaya meningkatkan minat belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA N 1 Girimarto.

B. Permasalahan

1. Bagaimanakah untuk meningkatkan minat belajar siswa di SMA Negeri 1 Girimarto?

2. Apakah minat belajar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Girimarto?

C. Pemecahan Masalah

1. Belajar

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. (Hamalik Pemar : 2001) Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses yakni suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.

Yang menjadi hasil dari belajar bukan penguasan hasil latihan melainkan perubahan tingkah laku. Karena belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang langsung menyenangkan dan mencerdaskan siswa.

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga.5 Belajar atau learning, adalah perubahan yang secara relative berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman pengalaman. Belajar merupakan salahsatu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Belajar mem-bantu manusia menyesuaikan diri (adaptasi) dengan lingkungan.6

Menurut Gagne (1984), belajar didefinisikan sebagai proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman.7 Menurut James O.Wittaker, “learning may be defined as the process by which behavior organites or is altered through training or experience”. Belajar dapat didefini-sikan sebagai proses dimana tingkahlaku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.8

Menurut Howard L. Kingsley, “learning is the process by which behavior (in the broader sense) I s organited or changed through practice or training”. Belajar adalah proses dimana tingkahlaku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.

2. Pedoman Cara Belajar

Untuk memperoleh prestasi/hasil belajar yang baik harus dilakukan dengan baik dan pedoman cara yang tapat. Setiap orang mempunyai cara atau pedoman sendiri-sendiri dalam belajar. Pedoman/cara yang satu cocok digunakan oleh seorang siswa, tetapi mungkin kurang sesuai untuk anak/siswa yang lain. Hal ini disebabkan karena mempunyai perbedaan individu dalam hal kemampuan, kecepatan dan kepekaan dalam menerima materi pelajaran.

Oleh karena itu tidaklah ada suatu petunjuk yang pasti yang harus dikerjakan oleh seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar. Tetapi faktor yang paling menentukan keberhasilan belajar adalah para siswa itu sendiri. Untuk dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya harus mempunyai kebiasaan belajar yang baik.

5 Muhibbin Syah, M.Ed. Psikologi Pendidikan. hal.89

6 Zikri Neni Iska. Psikologi. hal.76

7 http://whandi.net/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat &id=41, 25 Januari 2009

8 Drs. Wasty Soemanto, M.Pd. Psikologi Pendidikan, hal.104

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

a. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Adapun faktor-faktor itu, dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

1). Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang kita sebut faktor individu.

Yang termasuk ke dalam faktor individu antara lain faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.

2) Faktor yang ada pada luar individu yang kita sebut dengan faktor sosial

Sedangkan yang faktor sosial antara lain faktor keluarga, keadaan rumah tangga, guru, dan cara dalam mengajarnya, lingkungan dan kesempatan yang ada atau tersedia dan motivasi sosial.

Berdasarkan faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar di atas menunjukkan bahwa belajar itu merupaka proses yang cukup kompleks. Artinya pelaksanaan dan hasilnya sangat ditentukan oleh faktor-faktor di atas. Bagi siswa yang berada dalam faktor yang mendukung kegiatan belajar akan dapat dilalui dengan lancar dn pada gilirannya akan memperoleh prestasi atau hasil belajar yang baik.

Sebaliknya bagi siswa yang berada dalam kondisi belajar yang tidak menguntungkan, dalam arti tidak ditunjang atau didukung oleh faktor-faktor diatas, maka kegiatan atau proses belajarnya akan terhambat atau menemui kesulitan.

4. Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Minat berperan sangat penting dalam kehidupan peserta didik dan mempunyai dampak yang besar terhadap sikap dan perilaku. Siswa yang berminat terhadap kegiatan belajar akan berusaha lebih keras dibandingkan siswa yang kurang berminat.

Menurut Hilgard (1977 :19) memberi rumusan pengertian tentang minat sebagai berikut: “Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content” yang berarti minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang dan diperoleh suatu kepuasan.

Menurut Slameto (2003 : 57) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek (Sumadi Suryabrata, 1988 :109). Minat adalah sesuatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan yang tergantung dari bakat dan lingkungan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan tertarik pada sesuatu yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat secara terus-menerus yang diikuti rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam belajar diperlukan suatu pemusatan perhatian agar apa yang dipelajari dapat dipahami. Sehingga siswa dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat dilakukan. Terjadilah suatu perubahan kelakuan. Perubahan kelakuan ini meliputi seluruh pribadi siswa; baik kognitip, psikomotor maupun afektif. Untuk meningkatkan minat, maka proses pembelajaran dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami apa yang ada di lingkungan secara berkelompok.

Sedangkan yang penulis maksudkan dengan minat belajar di sini adalah suatu kemampuan umum yang dimiliki siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal yang dapat ditunjukkan dengan kegiatan belajar.

b. Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar

Menurut Slameto (2003 :58) siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1) Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.

2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.

3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati.

4) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.

5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.

a. Membangkitkan Minat Belajar Siswa di Sekolah

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya. Siswa akan malas belajar dan tidak akan mendapatkan kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari sehingga dapat mingkatkan prestasi belajar.

Minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang mempelajarinya. Membangkitkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajari dengan diri sendiri sebagai individu.

Menurut Slameto (2003 :180) proses ini berarti menunjukkan pada siswa bagaimana penetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, dan memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang dianggap penting, dan bila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman belajar akan membawa kemajuan pada dirinya, ia akan lebih berminat untuk mempelajarinya.

Minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.

Jika terdapat siswa yang kurang berminat dalam belajar dapat diusahakan agar mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupannya serta berhubungan dengan cita-cita yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap pelajaran mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi minat-minat baru. Menurut ilmuwan pendidikan cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat belajar pada siswa adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada dan membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Hal ini dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaan bagi siswa dimasa yang akan datang. Minat dapat dibangkitkan dengan cara menghubungkan materi pelajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah diketahui kebanyakan siswa.

Indikator-indikator minat belajar siswa terdiri dari: adanya perhatian, adanya ketertarikan, dan rasa senang. Indikator adanya perhatian dijabarkan menjadi tiga bagian yaitu: perhatian terhadap bahan pelajaran, memahami materi pelajaran dan menyelesaikan soal-soal pelajaran. Ketertarikan dibedakan menjadi ketertarikan terhadap bahan pelajaran dan untuk menyelesaikan soal-soal pelajaran. Rasa senang meliputi rasa senang mengetahui bahan belajar, memehami bahan belajar, dan kemampuan menyelesaikan soal-soal.

5. Pengertian Prestasi Belajar

Sebelum dijelaskan pengertian mengenai prestasi belajar, terlebih dahulu akan dikemukakan tentang pengertian prestasi. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai. Dengan demikian bahwa prestasi merupakan hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah melakukan sesuatu pekerjaan/aktivitas tertentu.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, hasil belajar atau prestasi belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, atau diciptakansecara individu atau kelompok. Dari ungkapan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak akan ada hasil apabila tidak ada kegiatan

Jadi prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh karena itu semua individu dengan adanya belajar hasilnya dapat dicapai. Setiap individu belajar menginginkan hasil yang yang sebaik mungkin. Oleh karena itu setiap individu harus belajar dengan sebaik-baiknya supaya prestasinya berhasil dengan baik. Sedang pengertian prestasi juga ada yang mengatakan prestasi adalah kemampuan. Kemampuan di sini berarti yang dimampui individu dalam mengerjakan sesuatu.

Setiap individu yang belajar tentu dengan usaha atau kerja keras

agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Keberhasilan seorang mencapai kriteria ketuntasan minimal. Berikut ini akan dipaparkan tentang pengertian alat evaluasi yang tepat untuk mengukur keberhasilan suatu pembelajaran, indicator hasil belajar, dan batas minimal hasil belajar.

a. Alat Evaluasi Prestasi Belajar

Langkah pertama yang perlu ditempuh oleh guru atau calon pendidik dalam menilai prestasi belajar adalah menyusun alat evaluasi. Alat evaluasi prestasi belajar ada dua macam, yaitu bentuk objektif dan bentuk subjektif. Bentuk objektif dapat berupa tes benar-salah, bentuk pilihan ganda,bentuk tes mencocokan, dan tes isian. Sedangkan bentuk subjektif dapat berupa tes esai.

b. Indikator Prestasi Belajar

Indikator prestasi belajar adalah sebuah acuan pencapaian keberhasilan suatu pembelajaran. Indikator pencapaian haruslah mencakup aspek kognitif.

c. Batas Minimum Hasil Belajar

Setelah mengetahui indicator yang hendak dicapai, maka guru perlu menentukan batas minimum keberhasilan dari indicator tersebut. Batas minimum itu digunakan untuk mempertimbangkan batas terendah hasil belajar siswa.

D. Penutup

Guru dalam mengajar seyogyanya menggunakan metode belajar yang bervariasa sehingga menimbulkan rasa ketertarikan pada diri siswa. Dengan adanya rasa ketertarikan ini anak akan berminat untuk mengikuti pembelajaran. Anak tidak merasa jenuh, sehingga ada semangat untuk belajar. Dan diharapkan ke depannya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Asrori Mohammad, 2007. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima

Soemanto, Wasty. 1983. Psikologi Pendidikan. Malang: PT. Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin, M.Ed. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

http://ktsp.diknas.go.id/download/ktsp_sma/14.ppt, Hal.16

http://biologi-fkip.unri.ac.id/karya_tulis/rosmaini.pdf.

http://lpmpjogja.diknas.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&i

d=219. Tggl 15 Jan 2009

http://www.sd-binatalenta.com/artikel_ina.pdf, 25 Januari 2009

http://marselinaportofolio.blogspot.com/2008/12/model-modelpembelajaran-inovatif.htm,15 Januari 2009

http://whandi.net/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=41, 25 Januari 2009

http://www.geocities.com/guruvalah/hasil_belajar_bab2.pdf, 27 Januari 2009

http://www.dikmentidki.go.id/belajar/kimia/elektrolit.swf, 26 Januari 2009

http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007, 26 Januari 2009

PERAN GURU DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Pembelajaran efektif, bukan membuat Anda pusing, akan tetapi bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan. - M. Sobry Sutikno -


Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan.

Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.

Motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ektrinsik.
• Motivasi Intrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
• Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.

Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang diberikan, bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri siswa tersebut ada motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan guru. Rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan. Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurang dapat mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya.

Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya, maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkitkan motivasi peserta didik sehingga ia mau melakukan belajar.
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:

1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siwa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.

2. Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.

3. Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.

4. Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.

5. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.

6. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.

7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik
8. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok
9. Menggunakan metode yang bervariasi, dan
10. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran


Oleh M. Sobry Sutikno
Penulis adalah Direktur Eksekutif YNTP for research and Development Kabupaten Sumbawa Barat – NTB (Tode Dasan, Desa Dasan Anyar, Kecamatan Jereweh, KSB)

Ibnu Al-Banna Al-Marrakushi, Sang Legendaris Matematikus

Ibnu Al-Banna Al-Marrakushi, Sang Legendaris Matematikus



Ibnu al-Bann a al-Marrakushi dikenal sebagai matematikus Muslim legendaris dari Maroko pada abad ke-13 M. Kontribusinya bagi pengembangan matematika sungguh sangat tak ternilai.
Lewat kitab yang ditulisnya bertajuk Talkhis Amal al-Hisab (Ringkasan dari Operasi Aritmatika) dan Raf al-Hijab, ia memperkenalkan beberapa notasi matematika yang membuat para para sejarawan sains dan ilmuwan percaya bahwa simbolisme Aljabar pertama kali dikembangkan peradaban Islam.

Menurut sejumlah catatan sejarah, al-Banna dan al-Qalasadi merupakan penemu notasi matematika. Dedikasinya dalam mengembangkan matematika telah diakui dunia. Untuk mengenang jasa-jasanya bagi kemajuan matematika, para ilmuwan dunia mengabadikan namanya di salah satu kawah bulan yang diberi nama al-Marrakushi.

Al-Banna pun menjadi satu dari 24 ilmuwan Muslim legendaris yang namanya diabadikan di kawah bulan. Matematikus Muslim kesohor itu bernama lengkap Abu'l-Abbas Ahmad bin Muhammad bin Utsman al-Azdi. Dalam catatan sejarah, tidak ada keterangan dengan jelas apakah al-Banna lahir di kota Marrakesh atau di wilayah yang diberi nama Marrakesh, Maroko oleh bangsa Eropa.

Ada pula yang menyebut al-Banna terlahir di Granada di Spanyol dan kemudian hijrah ke Afrika Utara untuk mendapatkan pendidikan dan pengalaman hidup. Yang pasti, menurut sejarawan matematika JJ O'Connor dan EF Robertson, al-Banna menghabiskan sebagian besar hidupnya di Maroko.

Al-Banna lahir pada Desember 1256. Saat itu, Suku Banu Marin di Maroko merupakan sekutu Kekhalifahan Umayyah di Cordoba, Spanyol. Suku tersebut kemudian tinggal di bagian timur Maroko di bawah kepemimpinan Abu Yahya. Mereka mulai menaklukkan daerah-daerah di sekitarnya. Suku Banu Marin menaklukan Fez pada 1248 dan menjadikan wilayah tersebut sebagai ibu kota.

Kemudian mereka menaklukan Marrakesh dari kekuasaan suku Muwahhidun yang berkuasa pada 1269. Dengan demikian Suku Banu Marin mengambil alih kekuasaan di seluruh Maroko. Setelah mereka berhasil menaklukkan Maroko, Banu Marin mencoba membantu Granada untuk mencegah kemajuan peradaban Kristen.

Hubungan erat antara Granada dan Maroko itulah yang membuat para sejarawan kesulitan untuk menjelaskan dan mengetahui secara pasti asal al-Banna. Menurut O'Connor dan Robertson, al-Banna menyelesaikan studinya di Maroko. Matematika adalah bidang studi yang disukainya.

Saat itu, matematika merupakan ilmu favorit. Al-Banna sangat cinta dengan geometri serta memiliki ketertarikan untuk mempelajari Elemen Euclid. Ia juga mempelajari angka-angka pecahan dan belajar banyak dari orang-orang Arab yang telah menciptakan matematika s400 tahun sebelumnya. Menurut O'Connor, suku Banu Marin memiliki budaya yang kuat untuk belajar serta mencari ilmu pengetahuan.

Banu Marin juga menjadikan Kota Fez sebagai pusat studi dan kebudayaan Islam. Di Universitas Fez, al-Banna mengajarkan semua cabang ilmu matematika termasuk diantaranya; aritmatika, Aljabar, geometri dan astronomi. Fez merupakan kota yang berkembang dengan pesat. Di kota itu berdiri dengan megah istana kesultanan, madrasah, universitas, serta, masjid yang megah.

Selama mengajar di universitas di kota Fez, al-Banna mengembangkan komunitas akademis. Ia memiliki begitu banyak murid. Hal ini menunjukkan pengaruh al-Banna yang sangat kuat di mata muridnya. Komunitas akademis itu melakukan studi dan diskusi dalam mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, khususnya matematika.

Al-Banna merupakan penulis yang sangat produktif. Dia telah melahirkan sejumlah karya besar dan legendaris. Tak kurang terdapat 82 karya al Banna yang didaftar oleh Renaud. Namun tidak semua karya al Banna berupa tulisan tentang ilmu matematika, meskipun kebanyakan karyanya adalah matematika.

Dia menulis buku berisi pengantar Elemen Euclid. Selain itu, menulis sebuah teks tentang Aljabar, dan menulis berbagai karya tentang astronomi. Para sejarawan sains mengaku kesulitan untuk mengetahui secara pasti jumlah karya asli al-Banna. Pasalnya, dia juga banyak menyadur buku karya matematikus Islam terdahulu. Kini, sebagian karya al-Banna telah hilang.

Dalam membuat karyanya, al-Banna memang mendapatkan banyak pengaruh dari para ahli matematika Arab sebelumnya. Al-Banna merupakan orang pertama yang mempertimbangkan pecahan sebagai perbandingan antara dua angka dan dia adalah orang pertama yang menggunakan ekspresi almanak, dalam sebuah karya yang berisi data astronomi dan meteorologi.

Karya al-Banna yang paling terkenal adalah Talkhis Amal al-Hisab (Ringkasan dari Operasi Rritmatika) danRaf al-Hijab. Kedua buku itu berisi komentar-komentar al-Banna terhadap karyanya Talkhis amal al-Hisab.Dalam karyanya itu, al-Banna memperkenalkan beberapa notasi matematika yang membuat para ilmuwan percaya bahwa simbolisme aljabar pertama kali dikembangkan matematikus Islam yakni al-Banna dan al-Qalasadi.

Dalam buku Raf al-Hijab, al-Banna menjelaskan berbagai macam pecahan matematika dan mereka terus digunakan untuk menghitung perkiraan dari nilai akar kuadrat. Hasil menarik lainnya terdapat pada seri menjumlahkan hasil. Berikut contoh rumus matematika yang dikembangkan al-Banna.

13 + 33 + 53 + ... + (2n-1)3 = n2(2n2 - 1) dan
12 + 32 + 52 + ... + (2n-1)2 = (2n + 1)2n(2n - 1)/6.

Mungkin yang paling menarik dari karya al Banna adalah bekerjanya koefisien binomial yang dijelaskan secara rinci dalam bukunya tersebut. Al -Banna menunjukkan bahwa:

pC2 = p(p-1)/2
lalu
pC3 = pC2(p-2)/3.
Memang hal itu sulit dijelaskan tetapi akhirnya al-Banna menerangkan bahwa:
pCk = pCk-1(p - (k - 1) )/k.
sehingga hasilnya
pCk = p(p - 1)(p - 2)...(p - k + 1)/(k !)

Sebenarnya karya al Banna merupakan langkah kecil dari hasil segitiga Pascal yang tiga abad sebelumnya dijelaskan al-Karaji. Meski begitu, ada sesuatu yang lebih fundamental dari pada segitiga Pascal, hasil itu justru merupakan kombinatorial eksposisi al-Banna, bersama-sama membentuk hubungan antara angka dan kombinasi poligonal.

Adikarya Sang Legendaris


Sebelum menjadi matematikus hebat, al-Banna lebih banyak belajar ilmu-ilmu tradisional seperti, bahasa Arab, Tata Bahasa (nahwu dan sharf), hadis, fikih, tafsir Alquran di kampung halamannya. Setelah itu, ia diperkenalkan dengan matematika dan ilmu kedokteran oleh guru-guru pembimbingnya.

Al-Banna diketahui pernah dekat dengan Saint Aghmat, Abu Zayd Abdur Rahman al-Hazmiri yang kemudian dikenal sebagai orang yang selalu mengarahkan dan memanfaatkan pengetahuan matematika Ibnu al-Banna untuk tujuan yang bersifat ramalan.

Al-Banna juga menjadi salah seorang yang mampu menguraikan atau menjabarkan prinsip-prinsip perhitungan dari bentuk-bentuk ghubar (hisab ghubar adalah suatu metode perhitungan yang berasal dari Persia).

Dia juga menjadi seorang figur yang sangat legendaris dan dikenal sebagai saintis yang ajaib. Betapa tidak. Kecerdasan dan kemampuannya sangat luar biasa dan mampu melebihi manusia pada umumnya. Hal ini dia lakukan dengan menerapkan ilmu pengetahuan ilmiahnya. Meskipun demikian, para biografer memuji kerendahan hatinya dan kesalehannya sebagai hamba Allah SWT.
Dia mempunyai sifat dan tingkah laku yang sangat baik dan santun. Karya-karya al-Banna sebenarnya lebih dari 80 judul dengan berbagai macam variasi ilmu pengetahuan yang berbeda-beda. Karya-karyanya itu meliputi ilmu tata bahasa (nahwu), bahasa retorika, fikih, ushulluddin (perbandingan agama), tafsir Alquran, logika, pembagian warisan (al-farai’d), ramalan, astronomi, meteorologi dan matematika, juga termasuk sebuah resume karya Imam al-Ghazali, “Ihya’ Ulumuddin”.

Namun hanya sebagian karyanya yang dapat bertahan sampai sekarang ini. Di antara karya-karyanya tersebut antara lain; Talkhis fi Amal al-Hisab, Risalah fi Ilm al-Masaha, al-Maqalat fi al-Hisab,Tanbih al-Albab, Mukhtashar Kafi li al-Mutallib, Kitab al-Ushul al-Muqaddamat fi al-Jabr wa al-Muqabala, Kitab Minhaj li Ta’dil al-Kawakib, Qanun li Tarhil asy-Syams wa al-Qamar fi al-Manazil wa ma Kifat Auqat al-Lain wa al-Nahar, Kitan al-Yasar Taqwim al-Kawakib as-Sayyara, Madkhal an-Nujum wa Taba’i al-Huruf, Kitab fi Ahkam al-Nujum, juga Kitab al-Manakh.

Dari sekian banyak karyanya, yang paling penting adalah Talkhis fi Amal al-Hisab, yang menjadi perhatian para ilmuwan. Karyanya itu juga telah diterjemahkan oleh A Marre, dan diterbitkan secara terpisah, di Roma pada 1865. Sebagai seorang ilmuwan yang hebat, al-Banna pernah mendapat penghargaan yang tinggi dari Ibnu Khaldun.

Ibnu Khaldun berharap agar karya-karya al-Banna dapat dikembangkan para ilmuwan sepeninggalnya.
sumber(republika)


COMPUTER TRAINING FOR SMPN BERNAS

SMPN Bernas held a very useful training for teachers. The program is Computer Training. Here, the teachers are trained to apply some application program. Like Microsoft Excel and Microsoft Power Point. Both of these program are useful for teacher in doing their duty.  Beside that the program also trained the teacher in using Flash, Creating Teaching aids.





Zaiful Bahri, S.Si, M.Kom. UNRI Lecturer who giive a tutorial in SMPN Bernas


Mr. Dodi and Mrs. Sinaryati. The best participants on the program

Participants are doing a task seriously









Last week SMPN Bernas held a nice program for its teachers. The program is giving a  motivation for teachers. The program is aim to give more motivation for all of teacher. It is also aim to refresh teachers's brain because teachers have so many problems in their daily work. This program is conducted by Mr. Drs. Afrizal Tani. The instructor of LPMP Pekanbaru.











Pada latihan pengurus osis SMPN 2010 yang ditaja dan bertempat di SMPN Bernas Binsus berlangsung sukses dan lancar.  Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut,
Latpim ke - 3 ini diikuti oleh 78 siswa yang berasal dari 36 Sekolah di Kabupaten Pelalawan.

Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan, Drs. Dawis Al kadam, M.Si saat membuka acara.



Gambar di atas merupakan Acara Pembukaan Laihan Kepemimpinan
Gambar di atas merupakan Acara Makan Malam Latihan Kepemimpinan

Gambar di atas merupakan Acara Malam pembagian Kelompok Laihan Kepemimpinan 
Senam Pagi
Gambar di atas merupakan Acara Pembekalan Latihan Kepemimpinan

Pembagian hadiah untuk peserta  Terbaik, Terfavorit, terdisiplin dan teraktif dalam Latihan Kepemimpinan



MAJALAH DIDNDING SMPN BERNAS


Inilah 9 buah mading kelas di SMPN Bernas yang diperlombakan untuk menyambut hari Sumpah Pemuda tahun 2011. 



Mading Crefo kelas 8.4



Mading 8.1


 
Mading 8.2



Mading MAD'SU. Kelas 9.1


CCNT. Mading Kelas 9.2



Mading 9.3


Mading 7.1



Mading 7.3


Mading 8.3


Sementara itu kelas 7.1 tidak ada madingnya. Di saat Tim Juri menilai ke kelas 7.1 Mading yang mau dinilai tidak ada.





 
Saya baru saja menyaksikan sebuah tayangan di televisi. Lagi-lagi saya terhenyak. Ternyata begitu sulit menemukan sebuah kondisi hati yang disebut bahagia. Kata sederhana yang sarat makna.
Segala limpahan materi, ketenaran, karier yang bersinar, keindahan fisik, keutuhan keluarga, teman setia, sahabat sehati bahkan pengagum yang berjuta, tidak pernah bisa menimbulkan rasa bahagia sejati. Rasa bahagia yang langgeng dan terus menerus.
Bila kita pandai mengendalikan hati kita agar selalu ada pada kondisi nyaman, tenang, teduh dan selalu bersyukur atas semua berkah yang sudah diterima, maka rasa bahagia bisa datang menghampiri.
Rasa bahagia itu akan menetap, bila kondisi hati senantiasa berada pada posisi stabil. Tidak pernah terburu-buru karena hal-hal yang seharusnya dengan sabar kita lalui. Tidak panik melihat keberhasilan orang lain. Atau tidak cemas melihat orang-orang sudah berada jauh di depan kita.
Kebahagiaan bukan makanan atau minuman instan. Bukan pula suplemen yang bisa dirasakan langsung khasiatnya. Kebahagiaan adalah proses menjaga hati agar bisa menerima semua kondisi dengan sewajarnya.
Bila kita sudah bisa meyakini, bahwa setiap perbuatan ada ‘hadiahnya’, maka buat apa kita mencoba melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak pantas kita lalukan. Bukankah perbuatan tidak pantas itu akan menuai ‘hadiah’ juga?
‘Hadiah’ dari perbuatan tidak terpuji itu biasanya berupa ketidakpuasan, penyesalan atau ketidakbahagiaan.
Kebahagiaan berada seiring dengan kebaikan. Dengan ketulusan. Dengan rasa syukur terhadap semua karunia dari Sang Pencipta.
Kebahagiaan hanya datang pada hati yang jernih menatap hidup. Hati yang bening menjalani semua ujian dan cobaan. Hati yang memang pantas untuk dihampiri oleh sebuah kebahagiaan.
Kebahagiaan sejati sesungguhnya berada di dalam hati.

5 Gaya Rambut Pria Paling Diminati

Oleh: Bintang Mian (Kontributor uniknya.com)

[UNIKNYA.COM]:  Meski tak sekompleks perempuan, gaya rambut pria juga sama pentingnya. Setidaknya hal itu terlihat dari musim  rambut Fauxhawk, tak lama setelah pesepakbola Inggris David Beckham mengenakannya pada Piala Dunia 2006 lalu. Data dihimpun uniknya.com, berikut 5 gaya rambut pria paling diminati di dunia:


1. Mohawk
Gaya rambut dari komunitas punk ini paling banyak diminati dari zaman ke zaman. Mereka yang meminatinya akan mencukur rambut kepalanya kecuali untuk strip di tengah, dari dahi ke belakang. Rambut tersisa tersebut akan dibiarkan panjang dan dikeraskan lurus ke atas dengan cairan apapun termasuk putih telur, lem, hairspray, minyak rambut atau gel. Bentuk lainnya mohawk terbalik (bagian tengah yang dicukur), bi atau trihawk, chelseahawk (dengan poni di pinggiran), duo-hawk (dibagi menjadi dua) dan deathhawk.


Mohawk (sumber: blogspot.com)


2. Dreadlocks
Gaya rambut ini berkaitan dengan gerakan Rastafarian. Gaya rambut dreadlock membutuhkan waktu untuk membuat rambut jadi terkunci dan dibiarkan memanjang. Gaya ini berkembang pada tahun 1950-an di Jamaica dan mencapai Amerika seiring musik reggae semakin popular. Dreadlocks semakin terkenal juga karena diminati para selebritis seperti Bob Marley.


Dreadlocks (sumber: blogspot.com,uniknya.com)


3. Fauxhawk
Bagi mereka yang ingin tampil punk namun tidak mau menata rambut mohawk nya secara ekstrim dengan mencukur habis bagian pinggir, gaya fauxhawk adalah pilihan tepat. Model rambut pendek ditata dengan gel untuk membuat rambut bagian tengah berdiri.Model ini semakin popular saat pesepakbola David Beckham tampil dengan  Fauxhawk dalam beberapa pertandingan.

Fauxhawk (Sumber: withfriendship.com,uniknya.com)


4. Emo
Gaya rambut yang cukup rumit untuk mereka tidak suka menata rambut, Emo pilihan tepatnya. Biasanya yang menggunakan gaya ini akan mewarnai rambutnya dengan warna hitam dan memotong poni salah satu sisinya. Orang dengan gaya rambut emo,  terkesan hanya bisa melihat sebagian wajahnya, dan sebagian lainnya tertutup rambut.
Emo (sumber: blogspot.com)


5. Buzz cut (skinhead)
Gaya ini untuk mereka yang tidak menyukai rambut. Memotong habis rambut sesuai yang diinginkannya. Gaya rambut ini selalu dikaitkan dengan militer, atau sebagian menjadi identitas neo-Nazi. Aktor Keanu Reeves semakin mempopularkannya dalam film Speed.
Buzz cut (skinhead) (sumber: fanpop.com)


Sumber: Dari berbagai sumber, uniknya.com, September 2011

Gaya Rambut Pria Terbaik 2011.

Pembukaan

Tanggal 17 kemarin akhirnya jadi cukur rambut. Entah ada angin apa gw mau diajak potong rambut. Awalnya dikasih liat link ini: http://bayarsaja.blogspot.com/2011/05/inilah-foto-foto-8-tahun-seorang-cowok.html
Entah link aslinya kemana, tapi intinya itu cowok berubah jadi cewek dalam 8 tahun. Walaupun sebenernya gw gak bakal jadi begitu juga (amit-amit, naudzubillah mindzalik), tapi diliat progress nya mirip juga kayak gw yang sekarang deh laughing
Sebenernya bukan itu juga alasannya mau potong rambut. Ada banyak sisi negatif dalam memelihara rambut panjang, diantaranya:
1. Gerah!
Rambut gondrong itu gerah! Betul-betul gerah… banget! Kalau tidur siang, panas-panas, tanpa kipas (kipas gak ada, apalagi AC), bangun sore sekitar waktu Ashar, bangunnya itu pasti gerahhh baget… leher becek keringet, baju lepek keringet, lengket, kepala rasanya minta disiram air dingin, padahal mau minum air dingin aja susah.
2. Repot. Sering kali suatu pekerjaan terganggu sama rambut yang seliweran kemana-mana. Walaupun itu udah dikuncir. Ya, walaupun udah diiket sekenceng-kencengnya, tetep aja itu rambut bakal berkeliaran keluar dari ikatan untuk sok eksis ganggu si pemilik rambut. Akhirnya delay beberapa detik untuk ngatur ulang rambut, rempong gak sih?
3. Boros.
  • Boros air, ini udah pasti.
  • Boros shampoo, optional sih, gak shampoo-an juga ga apa-apa laughing
  • Boros iketan rambut, kadang iketan rambut suka bau karena basah dan harus ganti iket rambut yang kering.
  • Boros garukan, kalo gatel, aduh! gak tau deh berapa lama dan sering harus garuk-garuk kepala. Mondar-mandir jari-jari tangan dan kaki sampe cape menggarukkk.
  • Boros perhatian, kalo ngaca kan harus ngeliat rambut dari pangkal sampe ujung nya. Nah, perjalanannya panjang tuh, boros perhatian banget.
  • Boros nyampah, rambut yang patah-patah nyampah banget, di meja, keyboard, lantai, kasur.
Pokoknya boros banget.
Juga boros kata-kata, liat aja berapa banyak kata boros yang udah gw tulis untuk menggambarkan betapa borosnya rambut gondrong.
4. Bau Apek.
No matter how often I take a bath and wash my hair, it still smells bad. Iya, pokoknya seberapa sering mandi, cuci rambut (pake shampoo standard ketengan), tetep aja gak bakal tahan lama, baunya gak enak. Btw, standard “sering mandi” nya gw, tentu beda sama standard “sering mandi” untuk orang biasa. Pokoknya beda jauhhh.
5. tunggu deeeh…!
Sebelum lanjut baca, sekedar informasi kalo judul post ini tadinya pengen dibuat “Akhirnya, gw potong rambut“. Tapi judul kayak gitu kurang berkesan di mata google, akhirnya pilih judul “Gaya Rambut Pria 2011“, atau “Gaya Rambut Lelaki 2011“.
yang ke-5 itu… *lupa!!
Lanjut after the break!
5. Menganggu.
Kalo no. 2 cuma repot, bisa diabaikan. Nah, menganggu bisa disebut sebagai subkategori dari repot.
Ya, kalau sekedar repot, diabaikan bisa saja. Tapi, kalo udah menganggu, argh! Mau gw buntungin aja tu rambut.
Misal: Tidur lupa buka iket rambut, akhirnya kebangun gara-gara ada yang mengganjal.
Lagi bench press, kepala diganjel iketan rambut. Akhirnya HARUS benerin rambut dulu, apalagi kalo bebannya udah bener-bener berat, kepala otomatis semakin tertekan. Niatnya mau sehat sambil bangun otot, malah yang ada darah tersumbat di kepala bagian belakang. Bahayaaa!
Menganggu pengendara motor (baca: penumpang). Ya walaupun motor gw yang ditumpangin, tetep aja itu menganggu penumpang di kursi belakang.
6. Mirip cewek.
Gak cowok, gak cewek, banyak yang bilang gw udah mirip banget sama cewek, bener-bener mirip. Semoga gak ada cowok yang tergila-gila ketika rambut gw masih panjang. Ya mungkin karena terlalu manis jadi cowok, akhirnya dikira cewek kalo rambutnya panjang (rambut yang terawat pulak big grin)
Jadi inget link di atas: http://bayarsaja.blogspot.com/2011/05/inilah-foto-foto-8-tahun-seorang-cowok.html
Foto-foto 8 tahun seorang cowok menjadi cewek. Hoax atau enggak, realitanya banyak yang seperti ini koq.
7. Capek. Bener deh, capek kalo mau nulis sisi negatif nya punya rambut panjang. Ini aja udah lebih dari 500 kata (dimulai dari paragraph pertama).
Buat yang udah nyasar kesini untuk nyari Gaya Rambut Pria 2011, ini dia, foto-foto gaya rambut terbaik untuk lelaki (untuk wanita, perempuan, dan cewek juga boleh kalo mau) laughing. Ada versi model rambut pendek, dan model rambut panjang.
Gaya Rambut Pendek untuk Pria
Gaya Rambut Pria 2011

Gaya Rambut Panjang untuk Pria
Model Rambut Pria 2011
More pictures of best 2011 men hairstyles in the end of the post.
Karena kebetulan udah bosen jadi manusia berambut panjang, dan pengen ada sedikit perubahan mungkin jadi salah satu alasan untuk bilang IYA waktu diajak dipaksa ke salon untuk cukur rabut. Yah, sekalian deh mumpung ada yang maksa dan mau capek-capek nemenin.
Tapi model rambutnya mau dicukur kayak gimana?
Karena takut potongan rambut yang gak cocok, juga karena udah berpuluh-puluh bulan jad manusia berambut panjang, gak tau deh seperti apa model rambut yang cocok.
Pusing-pusing mikirin model rambut pria paling favorite, mending pake jurus andelan, seperti biasa.
Setelah ngemil seekor ikan salmon di sebuah kafe Quantum di lantai 1 Mall Arion, kita naek ke salon Johny Andrean di lantai dua.
Sambil berboring-boring ria menunggu si tukang cukur, gw sempetin ngambil saat-saat terakhir bersama rambut (bukan kesayangan) yang udah nemenin bertahun-tahun.
Hairstyle 2011, before
Oke, ini dia si pemotong rumput rambut.
D (Dia) : Mas, mau model gimana rambut nya?
G (Gue): *pake jurus andelan* Mbak, potongan rambutnya dicocokin aja sama bentuk wajah. Pokoknya yang klop. Ini saran cukur rambut yang agak aneh, tapi boleh dicoba. Dengan cara ini gw bakal:
  • Dapet gaya rambut baru, walau bukan yang terbaru. Biasanya orang potong rambut, model nya gitu-gitu aja. Boring.
  • Expecting alot. Penasaran kayak apa bakal jadinya nanti. Akan banyak perkiraan dari hasil akhir.
  • Be myself. Walaupun hasil cukurannya gak jelas mau jadi siapa, gw tetep jadi diri sendiri. Bukan ikut-ikutan gaya rambut orang, apalagi ngikutin segala gaya-gaya lainnya.
  • Nyari tukang cukur kreatif. Kalo bener-bener bagus, gw gak sungkan untuk kembali dan mencoba kreatifitas gaya cukur terbarunya.
D (Dia) : Yang kayak gimana, mas?
G (Gue): Ahhh, oke, dia gak responsi binti creatif seperti tukang cukur sebelumnya di tempat yang sama beberapa tahun silam.
*jurus kedua* Spontanitas. Gini-gini gitu gini. Namanya juga spontanitas, itu yang terlintas di otak langsung keluar lewat mulut gak lewat memory. Jadi gak inget juga perintah ke dia itu kayak gimana laughing
*brat bret brat bret*
Ternyata model rambut yang gw pilih tadi sangat mirip dengan potongan rambut sebelumnya, ah gak asik, cuma beda dikit.
Eh enggak jadi, tiba-tiba ada penasihat dari gedung putih di Washington DC ngasih saran ke tukang cukur.
*deng…! deng! deng!*
Saran bertubi-tubi yang ujung-ujung nya bikin rambut lebih cepak! Ohhhh My…!
Kalo rambut gw cepak di bagian tengah belakang, pasti terkesan membumbung dan keangkat. Yah, pokoknya no-style banget kalo dah gitu. Berhubung si pencukur ini udah rada-rada juga nyukurnya. Mungkin dia kecapean, udah process finishing tiba-tiba minta ganti gaya rambut. Jadi, gw minta stop sebelum rambut gw bener-bener dipotong abis laughing.
Gw gak mau liat kaca, bener-bener big NO banget buat gaya rambut terbaru gw. Tapi lama-kelamaan, kayaknya rambut ini cocok banget. Ah, mungkin emang belom terbiasa dan masih shock kehilangan begitu banyak rambut dan kutu-kutunya *mungkin tongue
Dan pagi ini, kayaknya gaya rambut ku yang baru ini mulai menyesuaikan diri (baca: cocok) dan aku mulai menyukainya happy
Hairstyle 2011, after
Pengennya sih foto bagian samping kanan kiri dan belakang, tapi belom sempet-sempet, sampe akhirnya rambut gw udah mulai agak panjang. Padahal gw suka banget bagian belakang dan sampingnya. Buat yang lagi sibuk mencari-cari gaya rambut pria keren, mungkin gaya potongan rambut gw ini bisa dijadiin tren big grin
Atau kalau mau lanjut browsing gaya rambut pria 2011, silahkan lanjut ke Google deh big grin
Klik ini: http://images.google.com/search?hl=id&biw=1360&bih=567&gbv=2&tbm=isch&sa=1&q=gaya+rambut+pria+2011&oq=gaya+rambut+pria+2011
atau ini: http://images.google.com/search?hl=id&biw=1360&bih=567&gbv=2&tbm=isch&sa=1&q=gaya+rambut+pria+2011&oq=men+hairstyle+2011
A little thing is a big deal. You just changed my life a bit much better, thanks a lot!